Seorang petani meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat membuka lahan di Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur.

Kapolsek Sebajadi AKP Sudirman di Aceh Timur, Jumat, mengatakan korban bernama Jamaluddin (32) warga Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur.

"Korban meninggal, Kamis, (7/9) sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban bersama Saiful membuka lahan untuk dijadikan kebun di lahan milik korban," kata Sudirman.

Berdasarkan keterangan Saiful, waktu itu korban menebang pohon kayu dengan menggunakan parang. Pada saat kayu tersebut tumbang, ujung kayu yang dipotong korban mental, sehingga mengenai wajah serta leher korban yang mengakibatkan hidung dan mulutnya berdarah.

“Beberapa saat setelah kejadian, korban menghampiri Saiful dan menceritakan apa yang menimpa dirinya. Melihat kondisinya korban luka parah, Saiful memapah korban mencari pertolongan. Namun, beberapa saat dipapah, korban meninggal dunia,” kata Kapolsek.

Mengetahui korban meninggal dunia, Saiful mencari bantuan untuk mengevakuasi korban. Lokasi kejadian jauh dari pemukiman baru, membuat evakuasi baru dilakukan  sekira pukul 16.00 WIB.

"Ketika itu ada warga sedang mencari ikan di sungai menggunakan rakit. Selanjutnya, korban dibawa pulang melalui jalur sungai. Setelah dari sungai, korban dievakuasi menggunakan ambulans ke Idi Rayeuk untuk dikebumikan," kata Sudirman.

Sementara itu di tempat terpisah, pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Kabupaten Aceh Timur ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mes Forum Konservasi Leuser (FKL) di Gampong Seneubok Rambong, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.

Kapolsek Idi Rayeuk AKP Teuku Syahril mengatakan, pegawai DLHK tersebut bernama Yusrizal Majid (41), warga Gampong Seunebok Peuntet, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur.

"Korban ditemukan meninggal meninggal dunia oleh temannya, Mistar dan Sulaiman, pada Kamis (7/9) sekira pukul 19.30 WIB. Sebelumnya, pada Rabu (6/9) sore, korban mengatakan kepada temannya bahwa dirinya sedang sakit demam dan masuk angin," kata Kapolsek.

Kemudian, sekira pukul 22.00 WIB, temannya melihat korban keluar dari rumah seperti biasanya. Namun, temannya saksi tidak mengetahui pukul berapa korban kembali dan masuk ke kamarnya.

“Temannya curiga karena sejak pagi hingga sore korban tidak keluar dari kamarnya. Setelah diizinkan pemilik rumah, temannya tersebut mendobrak pintu kamar dan didapati korban sudah tidak bernyawa dengan posisi tidur ke samping kanan,” kata Kapolsek.

Penemuan korban meninggal dunia dilaporkan ke Polsek Idi Rayeuk. Selanjutnya, polisi mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Zubir Mahmud di Idi untuk dilakukan visum. Usai visum, jenazah korban dibawa keluarganya untuk dimakamkan di kampung orang tuanya di Kota Langsa.

“Dugaan sementara penyebab kematian tersebut akibat korban mengalami sakit lambung dan jantung. Di dekat jenazah korban ditemukan obat lambung,” kata Teuku Syahril.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023