Banda Aceh (ANTARA) - Musyawarah olahraga provinsi (Musprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Aceh IX pada 2020 menetapkan Irfansyah sebagai ketua umum dengan masa jabatan 2020-2024.
Ketua Panitia Musprov Resky MP mengatakan kepengurusan Pengprov Forki Aceh telah berakhir masa jabatannya sejak Agustus 2019 lalu, dan kemudian diperpanjang selama enam bulan.
"Alhamdulillah hari ini kita sudah selesai melaksanakan Musprov, dan Irfansyah terpilih secara aklamasi,” kata Resky, Minggu.
Musyarawah tersebut berlangsung di Auditorium Politeknik Kutara, yang dibukan oleh Wakil Ketua KONI Aceh Bachtiar Hasan. Dan Musprov kali ini diikuti 23 Pengcab kabupaten/kota dan 12 perguruan.
Ketua Umum Forki terpilih Irfansyah menyebutkan banyaknya potensi atlet karate di Aceh menjadi dasar utama dirinya berkeinginan dan berani memikul amanah sebagai ketua umum.
Tekad anggota DPRA termuda dari Partai Aceh ini ketika Aceh menjadi tuan rumah PON pada 2024, maka Forki Aceh akan menjadi salah satu cabang penyumbang medali emas bagi kontingen Aceh.
"Meskipun cabang karate Aceh tidak ikut pada PON Papua 2020, namun setelah pemilihan ini saya bersama pengurus yang akan terbentuk nantinya segera menyusun program kerja yang terarah, terukur dan berkelanjutan,” katanya.
Irfan dikenal sudah lama dan berpengalaman dalam mengurusi organisasi olahraga. Ketua PSSI Kota Langsa ini juga telah bergelut dalam dunia sepakbola sejak 2007 silam.
KONI Aceh, disampaikan Bahctiar Hasan mengharapkan dengan terpilihnya Ketua Umum Forki beserta kepengurusan yang baru nantinya menjadi momen membangkitkan kembali kejayaan cabang karate Aceh.
"Atlet karate Aceh pernah berjaya baik di level nasional dan internasional. Sebut saja misalnya nama Bambang Maulidin yang pernah meraih medali emas pada ajang PON Palembang tahun 2004, medali emas SEA Games dan medali perak ajang Asian Games," katanya.
Anggota dewan termuda pimpin organisasi Karate Aceh
Minggu, 12 Januari 2020 20:31 WIB