Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh Besar berupaya akan memberikan ganti rugi kepada petani yang sawahnya mengalami kegagalan panen atau puso akibat kekeringan karena intensitas hujan rendah.
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali yang ditemui Antara di Banda Aceh Jumat (14/2) mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan berupa bibit padi baru kepada para petani yang mengalami puso.
Baca juga: Akibat puso, petani jual batang padi ke peternak di Aceh Besar
"Kita sangat prihatin dengan kekeringan ini, Pemerintah Aceh Besar nantinya juga akan memberikan bantuan berupa beras kepada daerah-daerah yang rawan pangan dan daerah yang mengalami gagal panen," ucap Mawardi Ali.
Mawardi juga mengatakan, ada dua irigasi besar yang ada di wilayahnya yakni di kawasan Krueng Aceh dan Krueng Jrue yang hanya bisa mengairi untuk 17 ribu hektare, sedangkan lahan yang dimiliki Aceh Besar 29 ribu hektare.
Namun, untuk mencukupi itu semua Aceh Besar memiliki beberapa embung yang di bangun oleh desa.
"Kita memiliki 29 ribu hektare lahan pertanian. Untuk mengaliri lahan-lahan pertanian tersebut kita memiliki beberapa embung di beberapa wilayah dan juga embung kecil yang dibangun oleh desa," ujarnya.
Terkait permintaan masyarakat tentang pompanisasi dan sumur bor, Pemerintah Aceh Besar juga akan melakukan penelitian terlebih dahulu karena selama ini banyak pompanisasi yang gagal.
Kegagalan tersebut berdampak karena turunnya debit air tanah, sehingga jika kemarau tiba banyak sumur-sumur masyarakat yang kering.
Pemkab Aceh Besar ganti rugi padi puso
Jumat, 14 Februari 2020 17:29 WIB