Banda Aceh (ANTARA) - Syafiyun Naji (13) merupakan penghafal Al quran (hafiz) termuda berasal di Ma’had Daarut Tahfizd Al Ikhlas, yakni salah satu dari 16 tahfiz yang lancar dalam hafaln 30 juz di Kota Sabang.
Ma’had Daarut Tahfizd Al Ikhlas Aceh Besar melakukan syahadah atau uji hafal Al quran 30 juzz kepada Syafiyun Naji Bin Murdani Mustafa itu yang bertempat di Masjid Agung Babussalam Kota Sabang.
"Ananda Syafiyun Naji merupakan santri pertama yang khattam dari kota Sabang yang ada dipesantren Daarut Tahfiz Al Ikhlas, dan masih ada 9 santri lainnya yang berasal dari Sabang di Daarut Tahfidz Al Ikhlas," kata Mudir Ma’had Daarut Tahfidz Al Ikhlas Ustad Zulfikar, di Aceh Besar, Senin.
Ia bersyukur dan berterimakasih kepada Pemerintah Kota Sabang yang telah menyambut dengan hangat, dan dia berharap mudah-mudahan ke depan banyak lagi muncul hafiz muda dari Kota Sabang.
"Mudah-mudahan ananda Syafiyun Naji, setelah khattam Syahadah bisa kembali ke Sabang dan membangun program tahfiz di Sebang sejak dini sejak dini," ujarnya.
Kepala Dinas Syariat Islam Kota Sabang Marwan mengatakan syahadah selama ini baru dilaksanakan di Ma’had Daarut Tahfidz Al Ikhlas di Aceh Besar. Kegiatan itu sesuai dengan program Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh yaitu program Satu Kampung Satu Hafiz.
"Alhamdulillah di Kota Sabang sudah ada lebih kurang 20 orang hafiz pria dan wanita," katanya.
Kemudian, pihaknya akan mengupayakan agar nantinya di setiap kampung terdapat hafiz Al quran, sehingga apa yang dilakukan Ma’had Daarut Tahfizd dapat menjadi contoh kepada anak-anak yang lainnya untuk bangkit dan termotivasi.
Menurutnya tahun ini pemerintah akan membuka pesantren Tahfidz di Sabang. Hal itu berkat kerjasama Pemerintah Kota Sabang dengan Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Turki.
"Kita tidak hanya bekerjasama dengan pesantren yang ada di Aceh, namun juga bekerjasama dengan Pesantren Tahfidz yang dikelola oleh orang Turki, Insya Allah peluangnya lebih besar," katanya.