Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Perbaharuan data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (22/4) jumlah pasien positif yang terinsfeksi virus mematikan ini bertambah satu orang sehingga total menjadi 19 orang.
"Hasil pemeriksaan swab dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jabar untuk hari ini bertambah satu satu orang yang awalnya 18 orang saat ini menjadi 19 orang yang satu diantaranya sembuh, sehingga yang masih menjalani perawatan sebanyak 18 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, tambahan satu pasien tersebut masih berkaitan erat dengan salah satu instansi kenegaraan yang ada di wilayah Kota Sukabumi. Para pasien positif virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China tersebut menjalani isolasi khusus di RSUD R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri Sukabumi.
Seluruh pasien tersebut dalam kondisi sehat dan tidak perlu alat bantu pernafasan dan diharapkan bisa segera pulih dan hasil pemeriksaan swab yang kedua hasilnya bisa negatif.
Lanjut dia, pihaknya sudah mengirim sample 136 orang untuk dilakukan pemeriksaan swab hasilnya 19 positif, 66 negatif dan 51 lainnya masih menunggu. Satu pasien positif baru itu dari hasil tracing ternyata pernah kontak dengan pasien terinfeksi sebelumnya.
"Kami masih menunggu 51 sampel pemeriksaan swab dan tidak menutup kemungkinan jumlah jumlah pasien positif bertambah, namun berharap tidak ada lagi penambahan jumlah warga yang terinsfeksi virus yang belum ada vaksinnya ini," tambahnya.
Di sisi lain, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang awalnya sempat nol (0) saat ini bertambah lima orang dari 27 orang dan sisanya atau sebanyak 22 orang sudah dinyatakan sehat serta dipastikan tidak terinsfeksi COVID-19.
Wahyu mengatakan untuk menekan jumlah warga yang tertular virus ini Pemkot Sukabumi sudah melakukan berbagai penanggulangan dan pencegahan, namun untuk memutus mata rantainya peran masyarakat sangat penting minimalnya mematuhi berbagai anjuran dari pemerintah pusat maupun daerah.