Redelong (ANTARA) - Pasca hari raya Idul Fitri 1441 H banyak pekerja dari daerah zona merah COVID-19 berdatangan ke Kabupaten Bener Meriah.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bener Meriah Riswandika Putra mengatakan saat ini diketahui ada sebanyak 38 pekerja asal Sumatera Utara yang merupakan wilayah zona merah COVID-19 telah berada di Bener Meriah untuk tujuan bekerja sebagai buruh bangunan.
"Mereka akan bekerja untuk pembangunan salah satu fasilitas di Rumah Sakit Munyang Kute Bener Meriah," kata Riswandika Putra di Redelong, Selasa.
Riswandika menuturkan bahwa dari hasil pemeriksaan oleh Tim Gugus Tugas terhadap kedatangan para pekerja tersebut memang diketahui telah melengkapi berbagai persyaratan seperti surat-surat kesehatan.
Namun menurutnya, pihak Gugus Tugas setempat juga akan tetap menerapkan protokol untuk melakukan rapid test terhadap seluruh para pendatang itu.
"Kita tetap melaksanakan rapid test, hari ini sedang dilakukan di Rumah Sakit Munyang Kute," ujar Riswandika.
Lanjutnya jika nanti hasil rapid test para pekerja ini dinyatakan negatif COVID-19 barulah mereka diizinkan untuk bekerja di Bener Meriah.
"Ini tentu nanti ada barak tersendiri bagi mereka, nanti kita akan koordinasi kembali setelah rapid test ini dilakukan, kemana mereka akan di tempatkan. Ini tinggal menunggu informasi dari pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Bener Meriah," tuturnya.
Riswandika mengatakan ke 38 pekerja tersebut baru tiba di Bener Meriah pada Senin (1/6).
Dalam hal ini dia juga memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap para pendatang lainnya, khususnya yang berasal dari zona merah COVID-19 seperti salah satunya dari wilayah Sumatera Utara.
Sementara untuk penanganan berlanjut dia juga berharap kepada setiap aparatur desa di daerah itu agar ikut memantau dan melaporkan kepada Gugus Tugas Kabupaten jika mendapati para pendatang dimaksud.
"Kita terus pantau, kemungkinan besar ada yang lain, nanti kalau ada kita konfirmasi kembali," kata Riswandika.
"Kita juga berharap untuk kepala desa dan perangkat desa di Bener Meriah agar lebih memantau tamu-tamu yang datang, dan kalau memang dia dari zona merah tentu kita mengharapkan melaporkan, berkoordinasi dengan Gugus Tugas, agar penanggulangannya lebih baik," tuturnya lagi.