Redelog (ANTARA) - Demo warga terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak COVID-19 kembali terjadi di Kabupaten Bener Meriah.
Kali ini demo warga terjadi di Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Selasa.
Baca juga: Begini penjelasan camat soal demo warga Bener Meriah tuntut BLT
Puluhan warga mendatangi kantor desa setempat menuntut BLT disalurkan merata kepada warga.
"Saya ini yang rakyat kecil pak, apa yang hak menerima (BLT) hanya yang lima orang, kami ini apa gak hak menerima," tanya seorang ibu kepada aparatur desa setempat saat demo berlangsung, Selasa pagi.
Warga beranggapan bahwa mereka selama ini sudah menunggu lama untuk penyaluran dana BLT dimaksud namun tak kunjung menerimanya.
Sedangkan di desa-desa lainnya kata warga sudah menyalurkan BLT.
Baca juga: Empat terdakwa pengeroyok wartawan Antara dituntut lima bulan penjara
"Tiga bulan (BLT) gak keluar-keluar," cetus salah seorang warga lainnya.
Menanggapi ini Reje (Kepala) Kampung Negeri Antara Riskanadi kepada warga menjelaskan bahwa terkait dengan penerima BLT di desa tersebut memang hanya lima orang saja.
Menurutnya warga lainnya di desa itu tidak masuk dalam kriteria penerima BLT karena sudah masuk daftar penerima bantuan dari sumber lain.
"Aturan bukan saya yang buat, pemerintah yang buat, ada katagori penerimanya 14 kriteria, yang diwajibkan sama Pemerintah Daerah 9 kriteria. Maka hasil musyawarah kami, saya berserta aparatur kampung, Pak Dusun, Pak Petue, Pak Banbinsa, Pak Polmas, yang 9 kriteria ini hanya ada di tempat kita lima orang, lima orang saja," tutur Riskanadi kepada warga.
"Yang lainnya, yang setara dengan dia masih banyak, masalahnya, satu, sudah menerima PKH, dua, sudah menerima BPNT, tiga, sudah menerima bantuan sosial, selanjutnya sudah menerima dari Baitul Mal, selanjutnya lagi sudah menerima dari Baitul Mal Provinsi," sebut Riskanadi lagi.