Meulaboh (ANTARA) - Seorang ibu rumah tangga berinisial DFN (30) warga Kota Depok, Provinsi Jawa Barat yang pulang ke orangtuanya di Desa Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil uji swab Balitbangkes Provinsi Aceh.
Namun sayangnya, ibu rumah tangga tersebut sudah kembali ke Kota Depok, pada Sabtu (20/6) pekan lalu melalui Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, setelah hasil tes cepat yang dilakukan di Banda Aceh, perempuan ini berhasil mendapatkan hasil negatif.
Baca juga: Sakit karena pulang dari medan, seorang warga Aceh Jaya di rujuk ke ruang isolasi
Baca juga: Hilang kendali, Xenia hantam mobil pengangkut gas LPG hingga ringset di Aceh Jaya
“Ibu rumah tangga berinisial DFN diketahui positif COVID-19 setelah hasil SWAB Balitbangkes Aceh kita terima pada Kamis siang,” kata Petugas Sekretariat Tim Gugus Penanggulangan COVID-19 Aceh Barat, Irsadi Aristora di Meulaboh, Kamis petang.
Menurutnya, perempuan yang positif terinfeksi virus tersebut selama ini menetap di Kota Depok, Jawa Barat dan pulang ke Aceh Barat untuk menjenguk orangtuanya di Desa Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Irsadi menjelaskan, DFN diketahui terinfeksi virus COVID-19 setelah melakukan tes cepat di sebuah klinik kesehatan di Meulaboh pada Jumat (19/6) pekan lalu, dengan hasil menunjukkan gejala positif Corona.
Baca juga: Kecelakaan maut tewaskan kakek diruas jalan nasional Banda Aceh-Medan
Baca juga: Bea Cukai gagalkan penyelundupan 119 kilogram sabu-sabu di Aceh
Petugas laboratorium kemudian menghubungi tim Gugus Penanggulangan COVID-19 Aceh Barat untuk melakukan uji SWAB kepada DFN dan kemudian hasilnya dikirimkan ke Balitbangkes Aceh di Banda Aceh.
Sepekan kemudian, hasil tesnya terbit dan dinyatakan DFN dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
“Namun sayangnya, DFN kini sudah berada di Depok, Jawa Barat setelah ia berhasil mendapatkan tes negatif COVID-19 di Banda Aceh. Kami juga heran dengan hal ini,” kata Irsadi Aristora.
Meski pun demikian, pihaknya sudah menghubungi pihak terkait untuk melacak keberadaan DFN agar segera mendapatkan penanganan serius, ungkapnya.