Redelog (ANTARA) - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyebut pembangunan Jalan Samar Kilang di Kabupaten Bener Meriah sebagai proyek multiyears tahun 2020-2022 mulai dikerjakan pada awal November nanti.
Nova mengatakan memang masih ada pihak yang berbeda pendapat tentang proyek multiyears tersebut, namun menurutnya apa yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh sudah sesuai perundang-undangan.
"Insya Allah pada awal November (2020) pekerjaan proyek pembangunan jalan ini akan dimulai. Dan saya mohon siapapun yang memang masih berbeda pendapat untuk membantu pembangunan jalan ini, apabila ada prosedur yang memang belum sesuai perundang-undangan, mari kita tempuh jalur-jalur yang diizinkan perundang-undangan," tutur Nova Iriansyah saat meninjau lokasi proyek Jalan Samar Kilang, Sabtu (12/9).
Jalan Samar Kilang sendiri merupakan akses utama penghubung kawasan pedalaman Samar Kilang di Kecamatan Syiah Utama dengan pusat kota Redelong di Kabupaten Bener Meriah.
Saat mengunjungi kawasan ini Nova Iriansyah bahkan harus berjalan kaki sejauh 400 meter karena kendaraan terhambat oleh kondisi jalan licin dan sebagian badan jalan terkikis longsor akibat diguyur hujan.
Nova mengatakan kondisi jalan tersebut memang sangat menghambat laju ekonomi masyarakat setempat.
"Seperti yang kita ketahui bahwa jalan adalah urat nadi ekonomi kesejahteraan masyarakat. Jalan ini sangat bermanfaat untuk membawa komoditas pertanian yang ada di Samar Kilang. Jalan ini harus segera kita selesaikan selambat-lambatnya 2022," ucap Nova.
Ketua Forum Reje Kampung di Kecamatan Syiah Utama Iskandar mengatakan selama ini masyarakat khawatir pembangunan jalan tersebut melalui proyek multiyears batal dilakukan.
Harapan masyarakat kata Iskandar agar jalan tersebut juga dapat ditembuskan hingga ke wilayah perbatasan Kabupaten Aceh Timur.
"Kami masyarakat Kecamatan Syiah Utama terkhusus Kampung Samar Kilang sangat berharap kepada Plt Gubernur, karena kemarin terdengar isu selentingan bahwa akan terjadi gangguan dari orang-orang yang mungkin bersebarangan, membuat kami khawatir jalan yang sangat kami nantikan ini tidak jadi dibangun," tutur Iskandar.