Suka Makmue (ANTARA) - Teuku Muhammad Fajar (24), seorang pasien positif COVID-19 di Kabupaten Nagan Raya, Aceh mengaku sangat berat melawan infeksi virus corona yang kini menimpa dirinya.
“Ngeri terinfeksi covid, bawaannya pusing seperti orang mabuk,” kata TM Fajar, warga sebuah desa di Kecamatan Tripa Makmur, Nagan Raya, Aceh, yang diwawancara secara khusus oleh ANTARA melalui apliasi pesan Whatsapp, Minggu (27/9) lalu.
Ia menuturkan, gejala awal mula merasakan terkena virus Corona yaitu ia merasakan kegelisahan dengan kondisi jantung berdebar-debar. serta disertai pusing dan mual.
Bahkan, ia juga mengaku merasakan sakit di bagian perut dan disertai pusing di bagian kepala dan mual.
TM Fajar mengakui, ia menduga terkena infeksi virus corona (COVID-19) saat merawat seorang pasien di rumah sakit di Nagan Raya, Aceh. Namun kini pasien tersebut sudah meninggal dunia beberapa hari lalu karena terinfeksi virus mematikan tersebut.
Sejak merasakan gejala yang tidak biasa, ia kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan tes usap (swab) untuk memastikan apakah positif terinfeksi COVID-19 atau tidak.
Tes usap itu ia lakukan pada (17/9) lalu di Nagan Raya, Aceh.
Namun berdasarkan data hasil pemeriksaan kesehatan dirinya yang dirilis dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh di Banda Aceh pada Selasa (22/9) lalu, ia dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Fajar juga mengaku sudah melihat langsung bagaimana kondisi pasien yang positif terinfeksi COVID-19, karena bisa menyebabkan pernapasan seseorang terganggu dan menyebabkan kematian.
“Saya pikir COVID-19 Cuma politik saja agar dananya turun (cair), rupanya beneran ada, kesusahan kalau sempat kena (terinfeksi),” katanya menuturkan.
Belajar dari pengalaman yang ia rasakan saat ini, ia meminta kepada masyarakat di Aceh agar percaya bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus Corona (COVID-19) memang benar-benar ada dan bukan rekayasa, seperti banyak informasi palsu (hoaks) yang selama ini beredar luas.
Ia juga mengaku saat ini masih menjalani proses penyembuhan di sebuah mess di Suka Makmuel, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Fajar juga berpesan agar masyarakat percaya bahwa virus corona memang ada.
Ia juga turut memberi semangat kepada rekan-rekan medis yang saat ini berjuang dan membantu masyarakat yang ikut terpapar virus corona.
Meski masih menjalani penyembuhan, TM Fajar juga turut membagi pengalaman dirinya agar tidak terinfeksi COVID-19 yakni dengan meningkatkan daya tahan tubuh, agar tubuh dapat melawan serangan virus.
Tentunya juga disertai dengan mengkonsumsi vitamin, berjemur di terik matahari pagi, dan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Insya Allah, kalaub tidak ada penyakit bawaan (penyakit penyerta) akan sembuh, yang penting jangan panik,” kata TM Fajar mengingatkan.