Serang (ANTARA) - Indonesia melalui Kementerian Perindustrian mengirimkan bantuan oksigen ke India yang sedang dilanda musibah ledakan kasus COVID-19, di mana dampaknya lebih hebat dibandingkan pandemi gelombang pertama.
“Dengan jumlah penduduk yang terinfeksi setiap hari mencapai lebih dari 400.000 orang dan dengan tingkat kematian per hari sebanyak 3.900 orang, India saat ini sangat membutuhkan bantuan berupa gas oksigen untuk perawatan pasien COVID-19,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Pelepasan Bantuan Oksigen ke India di Cikande, Serang, Banten, Senin.
Pada acara yang juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut, Menperin menyampaikan India merupakan negara mitra strategis Indonesia baik dalam hal diplomatik maupun sektor perindustrian dan perdagangan.
“Sudah sewajarnya jika kita turut membantu Saudara kita yang sedang mengalami kesulitan,” ujar Menperin.
Menurut Agus, Pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan tabung oksigen tahap pertama sebanyak 1.400 dari total 3.500 yang akan diberikan.
Pada tahap pertama, bantuan berasal dari inisiatif industri gas oksigen serta industri petrokimia dan industri tekstil yang berasal dari India.
Rincian daftar partisipasi industri dalam pengiriman bantuan tersebut adalah sebagai berikut Asosiasi Gas Industri Indonesia dan PT Samator yang telah melakukan koordinasi pengadaan tabung dan isi Oksigen untuk 3.400 tabung.
Selanjutnya, PT Indorama Ventures Indonesia, PT Indo-Rama Synthetics, Tbk., PT Asia Pacific Fibers, Tbk., PT Indo Bharat Rayon (Aditya Birla Group), PT Mutu Gading Tekstil, dan Asosiasi Industri Karpet dan Sajadah, masing-masing berpartisipasi dalam pembiayaan 280 tabung dan pengiriman 1 kontainer.
Total jumlah tabung yang sudah terkumpul dan siap untuk dikirimkan hari ini sebanyak 1.400 tabung yang akan dikirim dalam 5 kontainer.
“Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan partisipasi pihak-pihak yang telah membantu terselenggaranya bantuan ini, khususnya kepada industri yang telah disebutkan sebelumnya,” ujar Menperin.
Menperin berharap bantuan yang disampaikan dapat membantu meringankan dampak pandemi COVID-19 yang sedang melanda, seraya mendoakan agar keadaan India cepat kembali terkendali.
“Dan untuk kita, mari kita ambil hikmah dan pelajaran dari musibah yang menimpa India agar kita tidak lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Agus.