Banda Aceh (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh menyatakan migrasi anjungan tunai mandiri (ATM) ex-BRIS telah mencapai 85 persen dari total 450 unit.
“Alhamdulillah, capaiannya saat ini telah mendekati 100 persen atau sebanyak 383 unit di seluruh Aceh,” kata CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh, Nana Hendriana di Banda Aceh, Rabu.
Ia menyebutkan dari hampir 900 unit ATM yang dimiliki BSI di Aceh, sekitar 450 unit ATM berasal dari BRIS.
Ia mengatakan seluruh ATM milik BRIS tersebut terus dilakukan migrasi oleh tim teknisi informasi yang ditugaskan di provinsi ujung paling barat Indonesia.
“Insya Allah seluruh ATM BSI akan berfungsi optimal guna memberikan pelayan terbaik kepada seluruh nasabah di Aceh,” katanya.
Nana mengatakan untuk proses penyatuan sistem atau Roll Out yang akan berlangsung pada 7 Juni 2021 tersebut pihaknya hampir merampungkan seluruh persiapan tehnis.
“Persiapan tehnis sudah hampir rampung semua dan Kami saat ini sedang menyelesaikan training seluruh karyawan RO1 Aceh,” katanya.
Ia menambahkan Roll Out adalah proses yang dilaksanakan untuk memaksimalkan layanan sehingga nasabah tidak perlu khawatir karena pelayanan yang akan diterima akan berjalan seperti biasa.
“Penyatuan ini bertujuan memaksimalkan layanan yang sebelumnya terdapat BNI syariah, Syariah Mandiri dan BRI Syariah yang nantinya menjadi dalam satu sistem yakni BSI,” katanya.