Aceh Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memproduksi suvenir motif khas daerah tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Aceh Selatan T Harida Aslim di Aceh Selatan, Senin, mengatakan motif khas daerah yang sedang dikembangkan yakni bungong situnjong.
"Kini, motif bungong situnjong ini semakin dikenal masyarakat. Karena itu, kami terus mendorong UMKM memproduksi suvenir menggunakan motif bungong sintunjong sebagai ciri khas dari Aceh Selatan," kata T Harida Aslim.
Menurut T Harida Aslim, selama ini motif bungong situnjong ini hanya ada dalam pelaminan adat Aceh Selatan. Motif ini terletak di dalam bagian bentuk segitiga pada pelaminan atau tempat pengantin baru bersanding.
Namun, kata T Harida Aslim, seiring perjalanan waktu, UMKM di Aceh Selatan mulai membuat suvenir dengan motif bungong situnjong. Seperti bordiran di jilbab, baju, peci, kain sarung, plakat, bros, tas, dompet, dan kaos.
"Kami uga terus membina UMKM agar dapat memproduksi berbagai suvenir dengan motif bungong situnjong. Kini, suvenir motif bungong situnjong sudah dipasarkan hingga luar daerah," kata T Harida Aslim.
T Harida Aslim mengatakan motif bungong situnjong ini telah semakin dikenal setelah Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranada) Aceh Selatan diketuai Kailida Amran sukses membawa Ke level provinsi dan menjadi pemenang produk unggulan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Perdagangan Perindrustian Koperasi dan UKM juga sudah mendaftar motif bungong situnjong sebagai hak kekayaan intelektual kategori kepemilikan komunal bidang ekspresi budaya tradisional ke Kementerian Hukum dan HAM RI.
"Sekarang, motif bungong sintunjong sudah memperoleh sertifikat hak kekayaan intelektual dan menjadi ciri khas Aceh Selatan. Sertifikat itu diserahkan Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh Meurah Budiman kepada Bupati Aceh Selatan Tgk Amran beberapa waktu lalu," kata T Harida Aslim.