Jakarta (ANTARA Aceh) - Presiden RI, Joko Widodo mengatakan dengan tingginya potensi kekuatan energi panas bumi untuk dijadikan energi terbarukan, jika diperlukan dibentuk BUMN khusus yang mengelola sumber energi ini.
"Potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, apalagi informasi dari hasil penelitian berbagai pakar, potensi energi panas bumi ini mencapai 25 ribu megawatt (MW)," katanya saat membuka Indonesia Energi Baru Terbantahkan dan Konservasi (EBTKE)-Conex 2015 di Jakarta, Rabu.
Menurut orang nomor satu di Indonesia ini, pemerintah saat ini memberikan perhatian khusus kepada energi baru dan terbarukan khususnya energi panas bumi, apalagi potensinya sangat besar mulai dari Sabang hingga Merauke.
Selain itu, masih dalam sambutannya, walaupun saat ini harga minyak bumi baru turun, tetapi tidak perlu dikhawatirkan oleh para investor yang menanamkan modalnya, karena bagaimanapun energi ini sekarang tidak lagi sebagai energi alternatif, tetapi sudah utama di tengah semakin tipisnya cadangan energi yang bersumber dari fosil seperti minyak bumi.
"Indonesia memiliki potensi baru dan terbarukan yang sangat besar dan kami yakin Indonesia bisa berdaulat energinya," tambahnya.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan target membangun 35 ribu Megawatt diyakini akan tercapai. Asalkan, menurut dia, seluruh unsur mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat bisa memanfaatkan potensi ini.
"Potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, apalagi informasi dari hasil penelitian berbagai pakar, potensi energi panas bumi ini mencapai 25 ribu megawatt (MW)," katanya saat membuka Indonesia Energi Baru Terbantahkan dan Konservasi (EBTKE)-Conex 2015 di Jakarta, Rabu.
Menurut orang nomor satu di Indonesia ini, pemerintah saat ini memberikan perhatian khusus kepada energi baru dan terbarukan khususnya energi panas bumi, apalagi potensinya sangat besar mulai dari Sabang hingga Merauke.
Selain itu, masih dalam sambutannya, walaupun saat ini harga minyak bumi baru turun, tetapi tidak perlu dikhawatirkan oleh para investor yang menanamkan modalnya, karena bagaimanapun energi ini sekarang tidak lagi sebagai energi alternatif, tetapi sudah utama di tengah semakin tipisnya cadangan energi yang bersumber dari fosil seperti minyak bumi.
"Indonesia memiliki potensi baru dan terbarukan yang sangat besar dan kami yakin Indonesia bisa berdaulat energinya," tambahnya.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan target membangun 35 ribu Megawatt diyakini akan tercapai. Asalkan, menurut dia, seluruh unsur mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat bisa memanfaatkan potensi ini.