Langsa (ANTARA Aceh) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Sudirman menyatakan saat ini mulai terjadi degradasi berbangsa dan bernegara dalam kehidupan masyarakat, sehingga perlunya sosilaisasi empat pilar kebangsaan secara masif.
"Saat ini telah terjadi degradasi sosial dan budaya di tengah kehidupan masyarakat kita. Untuk itu empat pilar kebangsaan perlu disosialisasikan agar nasionalisme masyarakat kita lebih kuat lagi," kata senator asal Aceh itu saat membuka sosialisasi "Empat Pilar Kebangsaan" di Langsa, Kota Langsa, Kamis.
Ia juga mengatakan bahwa sosialisasi empat pilar Kebangsaan merupakan amanat undang-undang, di mana anggota DPD juga merupakan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Karenanya, lanjut Sudirman, sudah menjadi tugas MPR untuk menyosialisasikan empat pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Menurut Sudirman, saat ini perhatian masyarakat soal budaya mulai luntur, begitu juga dengan persatuan dan kesatuan serta sikap saling menghargai telah pudar digerus perkembangan zaman.
"Hal inilah yang menyebabkan kita pesimis dengan budaya sendiri dan tentang berbangsa dan bernegara," katanya.
Sekarang, sambung Sudirman, banyak orang merasa bangga dengan popuralitas negara lain, sehingga melupakan keaslian karakter bangsa sendiri.
Untuk itu, dia mengajak semua komponen masyarakat agar kembali kepada falsafah dan cara pandang kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila.
"Empat pilar Kebangsaan adalah pedoman dalam kehidupan kita sebagai warga negara. Implementasi nilai dan norma yang terkandung dalam Pancasila, UUD '45 serta Kebhinekaan adalah perekat keutuhan NKRI," kata Sudirman dihadapan puluhan tokoh pemuda, ulama dan masyarakat.
Selain Sudirman, Kepala Dinas Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Kota Langsa Agussalim juga tampil sebagai narasumber pada acara sosialisasi itu.
"Saat ini telah terjadi degradasi sosial dan budaya di tengah kehidupan masyarakat kita. Untuk itu empat pilar kebangsaan perlu disosialisasikan agar nasionalisme masyarakat kita lebih kuat lagi," kata senator asal Aceh itu saat membuka sosialisasi "Empat Pilar Kebangsaan" di Langsa, Kota Langsa, Kamis.
Ia juga mengatakan bahwa sosialisasi empat pilar Kebangsaan merupakan amanat undang-undang, di mana anggota DPD juga merupakan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Karenanya, lanjut Sudirman, sudah menjadi tugas MPR untuk menyosialisasikan empat pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Menurut Sudirman, saat ini perhatian masyarakat soal budaya mulai luntur, begitu juga dengan persatuan dan kesatuan serta sikap saling menghargai telah pudar digerus perkembangan zaman.
"Hal inilah yang menyebabkan kita pesimis dengan budaya sendiri dan tentang berbangsa dan bernegara," katanya.
Sekarang, sambung Sudirman, banyak orang merasa bangga dengan popuralitas negara lain, sehingga melupakan keaslian karakter bangsa sendiri.
Untuk itu, dia mengajak semua komponen masyarakat agar kembali kepada falsafah dan cara pandang kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila.
"Empat pilar Kebangsaan adalah pedoman dalam kehidupan kita sebagai warga negara. Implementasi nilai dan norma yang terkandung dalam Pancasila, UUD '45 serta Kebhinekaan adalah perekat keutuhan NKRI," kata Sudirman dihadapan puluhan tokoh pemuda, ulama dan masyarakat.
Selain Sudirman, Kepala Dinas Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Kota Langsa Agussalim juga tampil sebagai narasumber pada acara sosialisasi itu.