Sigli (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, telah mengajukan permohonan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp8 miliar ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan pascabanjir di daerah itu.
"Usulan DSP ini kita ajukan untuk penanganan kerusakan yang ditimbul akibat banjir bandang di Kecamatan Tangse pada 29 Oktober 2021," kata Kabid Darlog BPBD Pidie, Junidar di Sigli, Jumat.
Ia menjelaskan dana tersebut diajukan Pemerintah Kabupaten Pidie dari Deputi Kedaruratan guna penanganan darurat.
"Dana disini untuk penanganan infrastruktur yang rusak, berbeda dengan rekonstruksi yang harus ditender terlebih dahulu," katanya.
Ia menambahkan tahap penanganan yang dilakukan seperti pemasangan beronjong sekitar 200 meter dan memperbaiki tanggul yang rusak usai diterjang banjir.
Pihaknya berharap dengan dana tersebut dapat memulihkan kembali kawasan yang terdampak banjir yang melanda kawasan setempat.
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Tangse karena meluapnya sungai Krueng Pucok yang berdampak banjir di tiga desa pada Kemukiman Layan yakni Gampong (desa) Peunalom l, Gampong Peunalom ll dan Gampong Layan.