Blangpidie (ANTARA) - Dalam dua hari ini, masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memadati pasar Blangpidie untuk berbelanja baju baru dan kebutuhan lainnya menyambut hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Pantauan ANTARA di Blangpidie, Selasa, berbagai toko pakaian dipadati pembeli yang berbondong-bondong mencari baju baru untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri yang akan datang.
Tradisi berbelanja baju baru menyambut datangnya lebaran ini tampaknya tak pernah pudar, menjadi momen penuh semangat setiap bulan Ramadhan.
Baca juga: Polres Abdya bagikan takjil ke nelayan, langsung diantar ke tengah laut
Dari Jalan Selamat hingga Jalan At-Taqwa, kendaraan roda dua dan roda empat terlihat berjejer rapi, memenuhi area parkir di depan toko bahkan hingga halaman Masjid Baitul Adhim dipenuhi kendaraan parkir.
Pedagang dibuat sibuk melayani para pembeli yang tak henti melakukan tawar-menawar, terutama dari kaum ibu-ibu. Semangat mereka menjadi gambaran khas pasar menjelang lebaran.
"Namanya ibu-ibu, tawar-menawar itu seni. Tetapi kami sebagai pedagang maklum, memang sudah menjadi tradisi," kata salah satu pemilik toko pakaian, kacamata dan jam tangan di Jalan Pendidikan Blangpidie, Nanda.
Dirinya mengatakan, lonjakan pembeli di kota Blangpidie ini telah dirasakan sejak dua hari lalu. Sebelumnya, pembeli hanya ramai di kawasan jalan pasar baru dan jalan selamat.
“Sekarang hampir semua toko di semua jalan penuh. Malam pun ramai, toko kami buka sampai tengah malam,” ujarnya.
Uniknya, pembeli tidak hanya berasal dari Abdya. Masyarakat dari Aceh Selatan, Nagan Raya, Gayo Lues, hingga Simeulue turut memadati kawasan Blangpidie.
Baca juga: Dandim Abdya Apresiasi Pers dan Ajak Bersatu Pasca Pilkada
Ismawati, seorang pengunjung asal Aceh Selatan, mengungkapkan tradisi membeli pakaian baru untuk anak-anak menjelang Lebaran adalah sesuatu yang wajib.
“Walaupun harganya mahal, kami tetap beli. Orang tua nanti saja setelah Lebaran, saat harga kembali normal,” katanya.
Tingginya animo belanja juga menghidupkan sektor ekonomi lain, seperti jasa parkir. Para petugas parkir tampak berjibaku mengatur kendaraan di setiap sudut kota.
Tak hanya itu, suasana hangat ini menghidupkan interaksi sosial antar warga yang saling bercengkerama saat berbelanja.
Blangpidie yang berada di tengah-tengah lima kabupaten itu kembali memantapkan posisinya sebagai pusat tradisi Ramadhan di Barat-Selatan Aceh.
Setiap memasuki bulan puasa, kota ini menghadirkan semangat Lebaran yang tak hanya tentang belanja, tetapi juga kebersamaan dan budaya.
Baca juga: Petani Abdya garap 50 persen sawah untuk musim tanam gadu 2025