Ketua Wasit Kejuaraan Catur Aceh 2022 Annissa Faraliana FA di Banda Aceh, Selasa, mengatakan MN Sarmadoli meraih juara pertama setelah mengumpulkan delapan poin dari sembilan babak yang dipertandingkan.
"MN Sarmadoli menjuarai Kejuaraan Catur Aceh 2022 setelah meraih delapan poin. MN Sarmadoli meraih delapan poin dari tujuh kali menang dan dua kali remis," kata Annissa Faraliana.
Sedangkan posisi kedua diraih MN Irwandi yang juga atlet pelatda PON dengan 7,5 poin. Serta juara ketiga atlet muda bergelar MN dari Kalimantan Timur, Dicky Aditya, dengan tujuh poin.
Sementara, Master Fide (MF) Zulkhairi hanya berada di posisi keempat yang juga mengumpulkan tujuh poin. MF Zulkhairi merupakan atlet pelatda PON 2024. Pada Pekan Paralimpik 2021, MF Zulkhairi memperkuat Provinsi Papua.
"Persaingan di papan atas Kejuaraan Catur Aceh 2022 berlangsung ketat. Para juara baru bisa ditentukan pada babak akhir karena poin para pecatur selisih tidak mencolok," kata wasit catur internasional asal Aceh tersebut.
Kejuaraan Catur Aceh 2022 diikuti seratusan pecatur dari 23 kabupaten kota di Aceh serta seorang pecatur muda bergelar master nasional asal Kalimantan Dicky Aditya. Kejuaraan tersebut memperebutkan hadiah total Rp40 juta.
Kejuaraan Catur Aceh 2022, merupakan turnamen ketiga digelar Pengurus Provinsi Percasi Aceh yang terbentuk Agustus 2021. Kejuaraan catur sebelumnya digelar di Sigli, Kabupaten Pidie, Februari 2022 dengan total hadiah Rp60 juta dan di Banda Aceh pada Desember 2021 dengan hadiah Rp80 juta.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Provinsi Percasi Aceh Ihsanuddin MZ mengatakan kejuaraan catur tersebut merupakan ajang pembinaan sekaligus uji coba bagi atlet catur Aceh.
"Kejuaraan ini juga program Pengurus Provinsi Percasi Aceh menggalakkan dan memajukan olahraga catur. Kejuaraan ini diharapkan menjadi ajang uji coba bagi atlet catur Aceh meningkatkan kemampuannya," kata Ihsanuddin.
Selain itu, juga pemanasan bagi atlet Aceh yang mengikuti pemusatan latihan daerah atau pelatda Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, di mana Aceh dan Sumatera Utara menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Indonesia tersebut, kata Ihsanuddin.
"Sebagai ajang uji coba, panitia mengundang pecatur muda berprestasi di tingkat nasional. Mereka bertanding dengan atlet Aceh dalam kejuaraan tersebut," kata Ihsanuddin didampingi Ketua Harian Pengurus Provisi Percasi Aceh Qamaruzzaman Hagny.
Kejuaraan catur tersebut ditutup secara resmi oleh Ketua Harian Pengurus Provisi Percasi Aceh Qamaruzzaman Hagny. Penutupan kejuaraan dihadiri Kepala Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Aceh Dedi Yuswadi diwakili Kepala Seksi Pembinaan Peningkatan Prestasi Olahraga, Muksalmina.