Banda Aceh (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Aceh melaporkan seorang haji asal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bernama Intan Sani Abdullah (61) meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah.
Koordinator Humas dan Penerangan PPIH Aceh Tajri bin Yakub di Banda Aceh, Jumat mengatakan informasi meninggal dunia Intan Sari diterima dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) kloter satu Muhammad Qusay.
Almarhumah pemegang nomor paspor C 7085263 tersebut meninggal dunia pada Kamis (20/17) sekitar pukul 18.45 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kata dia, Intan Sani meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, karena geriatric syndrome atau sindrom geriatri dan congestive heart failure atau CHF-gagal jantung.
Intan Sani merupakan jamaah kloter lima yang mengikuti perpindahan antar kloter ke kloter satu karena sakit.
"Selama ini ia menjalani perawatan di KKHI Mekah dan dijadwalkan kembali ke Aceh pada Selasa (26/7) ini," kata Tajri.
Hingga saat ini, kata Tajri, sudah empat orang asal Tanah Rencomh yang meninggal dunia di Arab Saudi pada musim haji 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
Sebelumnya, Muslim bin Abdul Wahab Salam (51), kloter satu asal Pidie Jaya, meninggal dunia di dalam pesawat 15 menit sebelum mendarat di bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz. Ia didiagnosa mengalami penyakit asam lambung.
Kemudian Abdul Manaf bin Dahlan Abubakar (55), juga dari kloter satu asal Pidie Jaya, meninggal dunia di Rumah Sakit Al Noor, Mekkah karena gagal ginjal akut.
Selanjutnya, Nurkharijah binti Muhammad Yunus (64), jemaah kloter lima asal Aceh Barat, meninggal dunia di Hotel Alsagreyah, Mekkah, dengan diagnosa penyakit jantung iskemik akut.
"Dan yang terakhir ini, Intan Sani dari Aceh Barat Daya, meninggal dunia di KKHI Mekkah," kata Tajri.
Jamaah haji asal Abdya meninggal dunia di Mekkah
Jumat, 22 Juli 2022 12:11 WIB