Takengon (ANTARA) - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan perlu menerapkan pengetahuan tradisional dalam upaya mencegah kebencanaan dan kebakaran hutan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah setempat.
"Selain dilakukan kampanye dampak kebencanaan, perlu juga untuk menerapkan pengetahuan tradisional yang telah lama ada dalam upaya mencegah karhutla," kata Shabela Abubakar di Takengon, Rabu, di sela-sela memimpin apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam dan Karhutla di Lapangan Setdakab Kabupaten Aceh Tengah.
Menurutnya pemerintah daerah selama ini terus berupaya secara maksimal dalam rangka pencegahan kebencanaan dan kebakaran hutan seperti memberikan sosialisasi dan peringatan dini kepada masyarakat.
"Aceh Tengah memiliki topografi pegunungan, di mana kalau hujan agak deras sedikit saja akan terjadi banjir dan longsor, ini sudah jadi langganan. Sebaliknya di musim kemarau sering terjadi kebakaran hutan dan lahan,” katanya.
Karena itu apel tersebut dilaksanakan agar semua siap siaga mengantisipasi beragam potensi kebencanaan yang bisa datang kapan saja.
Ia juga mengatakan kesamaan persepsi dan sinergitas antara pihak terkait dalam upaya penanganan kebencanaan di Kabupaten Aceh Tengah juga masih perlu terus ditingkatkan.
Pihaknya berharap dengan kesiapsiagaan yang terbangun lintas instansi dan masyarakat akan mempercepat penanganan bencana dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
Apel tersebut diikuti unsur TNI, Polri, Satpol PP, TRC BPBD, SAR, RAPI, PSC 119, Petugas Pemadam Kebakaran, dan unsur terkait lainnya di di kabupaten setempat.