Simeulue (ANTARA) - Kalangan petani di Pulau Simeulue, Provinsi Aceh, menyebutkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mulai naik dari Rp500 menjadi Rp800 per kilogram.
"Kenaikan harga TBS sawit di tingkap agen pengumpul ini sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Kini, harga TBS sawit Rp800 per kilogram dari sebelumnya Rp500 per kilogram," kata Jupri (46), petani sawit di Simeulue, Kamis.
Menurut Jupri, kenaikan harga TBS sawit tersebut membuat petani kembali bergairah. Sebelumnya, petani sempat lesu dengan harga Rp500 per kilogram. Sebab, dengan harga tersebut tidak bisa menutupi biaya perawatan, pupuk, maupun upah pekerja untuk panen.
Jupri mengharapkan harga TBS sawit tersebut terus bergerak naik agar petani bisa menikmati hasil perkebunan serta perekonomian pulih akibat pandemi COVID-19 dan kesejahteraan petani meningkat.
"Kami mengharapkan pemerintah mampu menjaga kestabilan harga TBS sawit. Kami juga berharap harga TBS sawit bisa kembali ke harga Rp2.700 per kilogram," kata Jupri menyebutkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Hasrat Abubakar mengatakan pihaknya belum mengetahui berapa harga tandan buah segar sawit di kabupaten kepulauan itu.
"Kami belum menerima ada informasi terbaru terkait harga TBS sawit. Kabarnya sudah naik, tetapi datanya belum ada," kata Hasrat Abubakar menyebutkan.
Harga TBS sawit Pulau Simeulue Rp800 per kilogram
Kamis, 28 Juli 2022 19:10 WIB