Meulaboh (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat mencatat sebanyak 594 ternak kerbau dan sapi di daerah tersebut hingga akhir Juli 2022, telah mendapatkan penyuntikan vaksin dari petugas kesehatan hewan.
“Penyuntikan vaksin ini sebagai upaya untuk mencegah jangkitan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak petani di Aceh Barat,” kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Zulfikar di Meulaboh, Ahad.
Ia menjelaskan, penyuntikan vaksin tersebut dilakukan dengan cara mendatangi setiap kandang ternak milik masyarakat di Kabupaten Aceh Barat, dengan sasaran ternak yang masih belum terjangkit wabah PMK.
Untuk sementara, kata Zulfikar, lokasi penyuntikan vaksin ternak tersebut dilakukan di beberapa kecamatan yang ternaknya belum terserang virus PMK, seperti diKecamatan Meureubo, Johan Pahlawan, Kaway XVI, Panton Reue serta Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat.
Pihaknya juga menargetkan jumlah ternak kerbau, sapi, kambing, domba yang akan mendapatkan penyuntikan vaksin tersebut mencapai 1.000 ekor, dengan batas waktu hingga tanggal 4 Agustus mendatang.
Hal ini juga sesuai dengan dosis vaksin yang sudah diterima dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yang sudah disalurkan melalui Dinas Peternakan Provinsi Aceh beberapa hari lalu di Kabupaten Aceh Barat.
Guna memudahkan proses penyuntikan vaksin, pihaknya mengimbau kepada petani atau peternak agar tidak melepas ternak di luar kandang sebelum dilakukan penyuntikan.
“Kami imbau masyarakat agar tetap mengurung ternak yang akan disuntik, sehingga nantinya proses pemberian vaksin lebih mudah dilakukan,” kata Zulfikar.