Sigli (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie menyatakan akan melakukan vaksinasi dosis tahap kedua untuk 5.000 ternak dalam upaya mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK)
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie mendapatkan tambahan dosis vaksin PMK sebanyak 5.000 dosis dan telah disalurkan untuk delapan Kecamatan di Pidie," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Pidie, Hasballah di Pidie, Rabu.
Hasballah merincikan, delapan Kecamatan yang telah didistribusikan itu, meliputi Kecamatan Padang Tiji, Mutiara, Mutiara Timur, Glumpang Baro, Glumpang Tiga, Tiro, Keumala, dan Kecamatan Mila.
Ia menyebutkan sebanyak 2.100 dosis telah disuntik ke hewan ternak, sisanya 2.900 dosis ditargetkan akan selesai dalam sepekan.
“Vaksinasi ini merupakan upaya kita bersama untuk mencegah dan menekan angka PMK,” katanya.
Sebelumnya, Pemkab Pidie telah menerima vaksinasi dosis tahap pertama dan difokuskan hanya pada Kecamatan Pidie saja yang mencakup delapan desa, karena keterbatasan dosis pada tahap pertama.
Ia menjelaskan, ada 54 ekor sapi di Pidie pernah terindentifikasi PMK dan penanganan yang begitu cepat oleh masyarakat dan Satgas, sehingga 53 ekor bisa sembuh dan satu diantaranya mati.
"Sekarang angka tersebut bisa ditekankan, dan sesuai target kita, kasus PMK pada ternak di Pidie sudah nihil," katanya.
Ia menambahkan pihaknya telah mensosialisasikan kepada peternak agar dapat mengawasi dan melakukan pelaporan secara cepat guna mengatasi jika ada terbak yang terjangkit PMK.