Banda Aceh (ANTARA) - General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh Parulian Noviandri menyatakan kondisi kelistrikan di Aceh Utara pascabanjir yang melanda kawasan itu telah pulih 100 persen.
" Alhamdulillah listrik di Aceh Utara telah pulih 100 persen dan siap untuk dialiri listrik,” katanya di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan bencana banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara mengakibatkan lima kecamatan terdampak bencana yakni Lhoksukon, Cot Girek, Matangkuli, Pirak Timur, dan Tanah Luas.
Ia menyebutkan banjir tersebut mengakibatkan 153 unit trafo dengan total beban 4,6 MW padam sehingga sebanyak 10.400 pelanggan mengalami pemadaman listrik.
“PLN langsung menerjunkan personel dari Unit Layanan Pelanggan dan dibantu dari UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Lhokseumawe ke lokasi terdampak untuk segera melakukan perbaikan,” katanya.
Ada pun tindakan yang dilakukan adalah pengamanan/pemblokiran trafo serta perbaikan tiang dan jaringan yang rusak karena banjir.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya bahwa PLN akan memulihkan listrik di lokasi banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik.
Haiqal juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan.
"Apabila ada gardu PLN yang terkena banjir atau pohon tumbang yang mengenai jaringan listrik, kami minta masyarakat tidak menangani sendiri dan segera melaporkan kepada PLN. Jika aliran listrik masih menyala, PLN akan memadamkan sementara sebagai tindakan antisipatif terhadap bahaya," kata Haiqal
Selain mengamankan sistem kelistrikan, PLN juga mendistribusikan bantuan berupa bahan pokok dan kebutuhan primer para korban banjir.
PLN menyerahkan bantuan sembako kepada korban terendam banjir di Pirak Timur yang diserahkan oleh Manajer UP3 Lhokseumawe Muhammad Haiqal dan diterima langsung oleh Ketua Forum Geuchik Muhammad Saidi pada Jumat (8/10).
Manajer PLN UP3 Lhokseumawe Muhammad Haiqal mengatakan bahwa bantuan tersebut didistribusikan kepada korban banjir yang terisolasi dan sulit ditembus oleh kendaraan di pedalaman Aceh Utara contohnya Pirak Timur.
“Bantuan tanggap darurat untuk korban banjir ini merupakan kepedulian PLN UP3 Lhokseumawe untuk membantu saudara-saudara kita yang berdampak banjir. Bantuan yang disalurkan berupa beras,minyak makan, mie instan dan telur," pungkas Haiqal.
Ketua Forum Geuchik Pirak Timur Muhammad Saidi menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari PLN.
"Kami sangat berterima kasih kepada PLN UP3 Lhokseumawe. Bantuan sudah kita saluran untuk 8 desa, Reungkam, Keutapang, Bili Baro, Trieng Krueng Kreh, Asan Krueng Kreh, Beuracan Rata, Glumpang dan Bungong," katanya.