Takengon (ANTARA) - Inovasi Alibata (Anak Lahir Bawa Akta) di Dinas Dukcapil Aceh Tengah menjadi salah satu inovasi populer atau paling banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat saat ini kata Kepala Disdukcapil setempat Mustafa Kamal.
"Dengan program ini masyarakat dapat langsung menerima Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga baru tanpa harus mengurus sendiri ke Kantor Dinas Dukcapil," kata Mustafa Kamal di Takengon, Selasa.
Ia menyebutkan sepanjang tahun 2022 ada sebanyak 1.600 pengguna program di kabupaten Dataran Tinggi Gayo tersebut telah merasakan dan menikmati langsung manfaat dari inovasi tersebut.
Menurutnya salah satu manfaat yang paling dirasakan masyarakat dengan adanya program ini adalah ketika membutuhkan dokumen kependudukan tersebut untuk keperluan BPJS Kesehatan usai persalinan.
Dukcapil setempat kata Mustafa Kamal langsung menjalin kerja sama dengan dua rumah sakit di daerah itu termasuk klinik dokter dan praktek bidan guna penerapan program layanan ini.
"Inovasi Alibata mulai kita jalankan sejak Agustus 2021 dan dalam kurun waktu Agustus hingga Desember 2021 saja jumlah masyarakat yang memanfaatkan sudah cukup banyak, tercatat 305 di RSUD Datu Beru dan 151 di Rumah Sakit Fandika," sebutnya.
Mustafa Kamal berharap pada tahun ini program layanan tersebut dapat lebih dirasakan lagi manfaatnya oleh masyarakat banyak.
Ia menambahkan penerapan inovasi tersebut selain memudahkan masyarakat juga membuat kerja petugas Dinas Dukcapil setempat semakin efektif karena dapat mengurangi antrian masyarakat di kantor dinas tersebut.
"Biasanya jika istri melahirkan di Rumah Sakit, suami atau pihak keluarga harus bersusah payah untuk mengurus Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran anak yang baru lahir. Dengan hadirnya inovasi Alibata maka keluarga pasien cukup melampirkan berkas persyaratan dan menerima dokumen Kartu Keluarga baru serta Akta Kelahiran bayi tanpa harus mengurus sendiri ke Disdukcapil," demikian Mustafa.