Sigli (ANTARA) - Tim SAR Pidie mengevakuasi seorang lansia terjebak banjir di Gampong Cot Tengoh Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie.
“Lansia sekitar 60 tahun itu kami evakuasi ketika kondisi kurang sehat, ia mengaku tubuhnya menggigil,” kata Ops Satgas SAR Pidie, Muhammad Rizal, Senin.
Rizal mengatakan lansia tersebut terjebak banjir di dalam rumahnya, kemudian kami evakuasi ke tempat lebih tinggi ke Meunasah setempat.
Beberapa menit setelah sampai di tempat pengungsian lansia itu mengaku badannya menggigil dan meminta diantar ke rumah sakit.
“Beberapa saat kemudian tim akhirnya mengambil sikap untuk mengantarkan korban keluar dari kepungan banjir dan menunda untuk kembali ke desa menjemput korban banjir lainnya,” katanya.
Korban berhasil dievakuasi dari kepungan banjir ke jalan nasional dengan menggunakan rubber boat, selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Teungku Chik di Tiro untuk menjalani perawatan medis.
Disamping itu, ada ratusan warga yang terjebak banjir juga berhasil dievakuasi ke tempat pengungsian dan ke musalla di wilayah setempat.
Adapun lokasi tersebut di Keunire, Cot Rheng, Cot Tengoh, Tumpok 40 Kecamatan Pidie dan Gampong Asan Kecamatan Kota Sigli.
“Banjir luapan air Krueng Teukah dan luapan hujan deras itu mencapai ketinggian 70 hingga 1,5 meter, sementara saat ini banjir yang paling parah di Cot Rheng,”kata Rizal.
Sebanyak 17 Personil SAR Pidie dikerahkan ke lokasi banjir dengan memanfaatkan lima rubber boat, dan dibantu enam personil dari Basarnas Banda Aceh serta satu boat tambahan.
“Kami terus berupaya mengevakuasi korban yang terjebak kepungan banjir namun kendala di lapangan peralatan yang masih belum memadai seperti alat pendukung vibes, mesin dan juga kurangnya armada untuk mengevakuasi ratusan korban,” kata Rizal.