Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Baitul Mal Aceh menyalurkan bantuan kepada 100 korban kekerasan dan anak terlantar dalam upaya meringankan beban dan memenuhi kebutuhan sehari-hari para penerima manfaat.
Penyerahan bantuan kepada korban kekerasan dan anak terlantar tersebut diserahkan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, T Sulaiman di Banda Aceh, Selasa.
"Bantuan yang kita berikan ini memang tidak terlalu besar, setidaknya sudah membantu meringankan meraka dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Ia menyebutkan bantuan tersebut pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp100 juta untuk seratus mustahik dengan setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta.
"Semoga penerima bantuan ini terus berdoa agar zakat di Baitul Mal Aceh terus meningkat," katanya.
Ia menjelaskan dalam melakukan pendataan mustahik, Baitul Mal Aceh berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Aceh dan laporan dari masyarakat seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar.
Ia mengatakan setelah data dikumpulkan, Baitu Mal Aceh memverifikasi data-data tersebut guna memastikan terhadap kebenaran mustahik sedang mengalami kekerasan dan anak telantar.
"Verifikasi ini kita lakukan guna memastikan program ini diterima oleh orang-orang yang benar-benar membutuhkan dan program ini tepat sasaran," katanya.
Pihaknya menyakini dengan semakin banyaknya masyarakat yang membayar zakat ke lembaga tersebut, maka akan semakin besar juga jumlah penerima manfaat yang dapat dibantu melalui dana yang dikelola lembaga tersebut di masa mendatang.