Baihaqi menyebutkan, saat ini jumlah penduduk di Pidie mencapai 439.298 jiwa dan yang wajib KTP sebanyak 312.057 jiwa. Jika dibanding tahun 2022 ada penambahan penduduk, di mana sebelumnya hanya 435.797 jiwa dan wajib mengantongi identitas 310.044 orang.
“Berarti di Pidie ada penambahan 2.013 jiwa yang wajib KTP dan mayoritasnya adalah para remaja yang duduk di bangku SMA, makanya rutin dilakukan perekaman ke sekolah,” katanya.
Dirinya menuturkan, sistem jemput bola ke sekolah tersebut sudah dilakukan sejak awal 2023, apalagi memang targetnya adalah pemilih pemula yang perekaman nya harus mencapai 99,3 persen.
Baca juga: Abdya terapkan sistem jemput bola percepat cetak E-Ktp
Ia juga mengakui bahwa saat ini mereka masih terkendala banyaknya siswa yang enggan melakukan perekaman, hanya karena alasan sedang menggunakan seragam SMA.
“Namun, kami tetap optimis untuk menyelesaikannya, dan kami juga sediakan seragam ganti seperti kerudung motif dan berwarna untuk perempuan dan pakaian untuk lelaki,” demikian Baihaqi.
Baca juga: Ketua DPR Belum Punya eKTP