Berkaitan dengan peringatan hari buruh sedunia, Habibi Inseun, pihaknya akan turun ke jalan untuk menyuarakan dan mengampanyekan berbagai persoalan tersebut dan mendesak Gubernur Aceh menyelesaikannya. Termasuk menyuarakan isu-isu berkaitan dengan buruh lainnya secara nasional.
"Adapun isu lainnya yang kami suarakan saat peringatan hari buruh nanti yakni pengesahan undang-undang pekerja rumah tangga, pengawalan revisi qanun ketenagakerjaan, mewujudkan reformasi agraria dan kedaulatan serta persoalan lainnya," kata Habibi Inseun.
Kampanye turun ke jalan tersebut, kata Habibi Inseun, dipusatkan di Kota Banda Aceh dengan mengambil beberapa titik. Di antaranya titik berkumpul di depan Masjid Raya Baiturrahman kemudian menuju ke Bundaran Simpang Lima serta Gedung DPR Aceh dan Pendopo Gubernur Aceh.
"Kami juga berkomitmen menjaga ketertiban dan kebersihan serta antianarkisme saat turun ke jalan. Kami terus memperjuangkan kesejahteraan buruh dan masyarakat di Provinsi Aceh serta Indonesia pada umumnya," kata Habibi Inseun.
Baca juga: FSPMI-KSPI minta pemerintah Aceh naikkan UMP 2023 hingga 13 persen