Kemudian pada hari ini, Rabu (10/5) pukul 14.00 WIB, Perseroan tengah melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berdampak pada layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu, yakni layanan di cabang, BSI Mobile, maupun ATM BSI di seluruh Indonesia.
“Kami akan terus memberikan informasi terkini, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan normal,” katanya pula.
Adapun terkait dengan adanya serangan siber, katanya pula, pada dasarnya BSI akan melakukan penelusuran atas hal tersebut.
“Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” ujar Hery.
Hery pun menegaskan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber, terutama demi kepentingan nasabah.
Pihaknya juga tidak henti mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.
“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” katanya lagi.
Baca juga: BSI Pastikan Penebusan BBM di Aceh Tetap Berjalan Lancar