Saat tiba di Pulau Weh Sabang, para turis asing tersebut disambut tarian tradisional yang disuguhkan oleh Sanggar SD 11 Aneuk Laot. Selain itu, pelaku wisata dan 16 gerai UMKM menjual produk masing-masing.
Junaidi menjelaskan, BPKS terus berupaya meningkatkan geliat ekonomi pada sektor pariwisata dan UMKM Kota Sabang dengan kunjungan kapal pesiar.
Baca juga: Tiga bulan terakhir, turis Malaysia paling banyak ke Aceh
Untuk itu, BPKS juga telah melakukan rencana kerjasama peningkatan kunjungan kapal pesiar dengan negara-negara ASEAN, melalui Duta Besar India untuk ASEAN, yang saat ini tengah dalam proses pengurusan.
"Harapan kita, seluruh masyarakat dan unsur yang ada di Sabang, dapat menerima tamu dengan sambutan yang baik. Agar terbentuk kampanye baik tentang Sabang dan menjadikan Sabang, destinasi yang menyenangkan bagi wisatawan," ujarnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kota Sabang Faisal Azwar mengatakan kunjungan kapal pesiar menjadi satu kesempatan baik bagi masyarakat dan pelaku wisata di Sabang, khususnya yang menjadi rute perjalanan wisatawan.
Sejauh ini, kata dia, semua pihak baik dari BPKS, pemerintah kota hingga pelaku pariwisata terus bersinergi bersama dalam menyukseskan kedatangan kapal pesiar ke pulau ujung barat Indonesia itu.
"Ini menjadi peluang yang sangat bagus bagi pelaku wisata dan UMKM. Tentunya kami pemerintah, instansi serta unsur terkait lainnya, telah menyiapkan destinasi wisata dengan sebaik-baiknya untuk melayani wisatawan dari kapal pesiar ini," kata Faisal.
Sebelumnya, Sabang juga telah disinggahi kapal pesiar MS Insignia yang dinakhodai Kapten Maroje Brajcic. Kapal ini berlayar dari Pelabuhan Port Blair, India, dengan membawa 572 penumpang dan 401 kru kapal.
Baca juga: Kilometer Nol dan Iboih jadi objek wisata favorit wisatawan saat Lebaran