Banda Aceh (ANTARA) - Pengamat Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Aceh Aliamin menyatakan pencairan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Aceh akan ikut berdampak pada perekonomian daerah.
“Gaji yang akan dicairkan kepada ASN tersebut akan berdampak langsung karena mereka akan membelanjakan uang yang diterima tersebut untuk memenuhi kebutuhan,” kata Aliamin di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan gaji ke-13 tersebut merupakan bagian pengeluaran pemerintah yang nantinya akan menjadi pendapatan rumah tangga dan mereka akan membelanjakannya sesuai kebutuhan.
“Dampak dari program gaji ke-13 ini merupakan bentuk insidentil, di mana dengan pencairannya akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional dan daerah pada bulan tersebut khususnya,” katanya.
Menurut dia efek positif tersebut akan terlihat pasca pencairan gaji ke-13 tersebut di mana para ASN akan memanfaatkan dana yang dicairkan untuk membelikan kebutuhan rumah tangga.
“Pencairan ini akan digunakan untuk konsumtif dan ini akan berdampak pada semua sektor meski tidak seluruhnya bekerja sebagai ASN di Aceh,” katanya.
Ia menambahkan penerimaan gaji ke-13 justru berbeda dengan kenaikan gaji yang akan diterima oleh ASN, karena apabila diumumkan kenaikan gaji maka akan ada kenaikan harga barang di pasaran.
Pihaknya optimistis keberkahan yang diberikan pemerintah kepada ASN tersebut akan ikut berdampak pada sektor lainnya khususnya pada bulan saat mencairkan gaji ke-13.
Baca juga: Aparatur Desa di Abdya sisihkan gaji untuk anak yatim