Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Pangan Aceh terus berupaya menekan angka inflasi di daerah itu melalui gerakan pangan murah, dalam upaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di daerah Tanah Rencong itu.
Plt Kepala Dinas Pangan Aceh Surya Rayendra di Kota Sabang, Senin, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah yang dilakukan daerah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta pengendalian inflasi menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah.
"Alhamdulillah inflasi kita, Aceh, akhir Mei kemarin, di awal Juni itu di angka 3,34 (persen). Ini sangat bagus, dari posisi awal di September sekitar 7 persen," kata Surya.
Gerakan pasar murah kali ini digelar Dinas Pangan Aceh bersama Perum Bulog Kanwil Aceh bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang.
Kegiatan ini menindaklanjuti arahan pemerintah pusat yang dilaksanakan serentak di 333 kabupaten/kota se Indonesia. Untuk Aceh, salah satunya terpusat di jalan Diponegoro, Taman Burung, Gampong Kuta Ateuh Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.
"Gerakan-gerakan pangan murah ini, kemudian operasi pasar dan sebagainya, Alhamdulillah bisa menekan angka inflasi ke angka 3,34 (persen). Kita harapkan ke depan akan terus stabil," kata Surya.
Dia berharap, kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Sabang yang merupakan wilayah kepulauan, agar mendapatkan bahan pangan yang berkualitas dan murah.
Gerakan pangan murah serentak nasional itu menyediakan 510 paket sembako, terdiri dari beras 2.565 kg, gula 1.020 kg, minyak goreng 1.020 liter, dan telur ayam 510 lempeng.
Masing-masing komoditi dijual dengan harga terjangkau, seperti beras per 5 kg Rp54 ribu, telur ayam ras Rp46 ribu per lempeng, minyak goreng Bimoli per 2 liter Rp36 ribu, dan gula per 2 kg Rp22 ribu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Sabang Andri Nourman mengatakan, pemerintah kota sangat berterima kasih kepada Dinas Pangan Aceh yang telah memilih Kota Sabang sebagai salah satu dari tiga lokasi pelaksanaan pangan murah di Aceh.
Menurut dia, selain mendapatkan harga bahan kebutuhan pokok yang murah, gerakan pangan murah itu diharapkan dapat menstabilkan harga bahan pokok di Sabang sehingga akan meningkatkan kembali daya beli masyarakat.
"Ini sangat berarti bagi masyarakat khususnya yang kurang mampu, dan mudah-mudahan juga memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Sabang," kata Andri.
Baca juga: Gerakan pangan murah digelar di Sabang, 510 paket diserbu masyarakat