Sementara itu, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh, Mulia Rahman yang juga menjadi Dewan Hakim pawai takbir keliling Idul Adha menyampaikan bahwa pemenang yang dipilih mendapat skor tertinggi dari tiga kriteria penilaian.
"Kriteria penilaiannya yakni adab dan perhiasan, tajwid dan fashahah, serta suara dan lagu," katanya.
Ia juga menyampaikan pawai takbir keliling ini akhirnya dapat dilaksanakan atas dukungan Pemerintah Aceh setelah hampir tiga tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19.
"Pemerintah Aceh memberikan uang pembinaan untuk seluruh peserta sebesar Rp1 juta dan juga memberikan hadiah bagi pemenang sebesar Rp38 juta," kata Mulia Rahman.
Pawai takbir keliling ini sendiri semula diikuti oleh 40 grup dari berbagai masjid di Kota Banda Aceh. Namun, dalam perjalanannya tersisa 31 grup yang akhirnya mengikuti pawai pada Rabu malam (28/6).
Baca juga: Pawai takbir keliling malam lebaran di Banda Aceh kembali dilaksanakan, ini rutenya
Ia berharap pawai takbir keliling ini dapat menumbuhkan rasa cinta yang luar biasa bagi generasi Aceh terhadap asma-asma Allah dalam setiap takbir dan tahmid rasa kebersamaan dan silaturahmi antar seluruh pengurus masjid yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.
"Semoga regenerasi para remaja masjid di Banda Aceh juga dapat terbentuk setelah ditiadakan karena pandemi, sehingga dapat melahirkan kader yang cinta masjid di masa kini dan masa depan," katanya.
Adapun nama-nama pemenang pawai takbir keliling jalan kaki Idul Adha yakni, juara 1 Masjid Baitul Kiram Peuniti, Juara 2 Bungong Seulanga Lamreung Meunasah Baktrieng, Juara 3 Meunasah Papeun.
Kemudian, harapan 1 Gampong Lamblang Manyang, harapan 2 Masjid Baiturrahim Ateuk Jawo, harapan 3 Meunasah Baitul Makmur Lampeuneurut Gampong, dan juara favorit Masjid Syeikh Abdurrauf.
Baca juga: Warga Aceh Selatan gelar pawai obor sambut Idul Fitri