Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Aceh Safuadi mengajak pemerintah daerah (pemda) di provinsi ujung barat Indonesia tersebut mengembangkan usaha pengolahan tembakau karena mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Aceh memiliki potensi tembakau yang menjanjikan. Jika ini dikembangkan, bisa membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Safuadi di Aceh Besar, Senin.
Ia mengatakan pengolahan tembakau tidak hanya menghasilkan rokok, tetapi juga bisa dikembangkan menjadi pupuk dan insektisida organik. Selain itu, tembakau juga bisa diolah untuk medis dan kecantikan.
Baca juga: Anggota DPR ajak BUMN bina UMKM tembakau di Aceh
Saat ini, kata Safuadi, pengembangan tanaman tembakau baru dilakukan di beberapa kabupaten. Hasil yang didapat petani mencapai Rp16 juta per hektare dengan masa tanam empat bulan.
Apabila tanaman tembakau di seluruh Aceh, bukan tidak mungkin provinsi tersebut menjadi sentra pengolahan tembakau di Indonesia. Hasil pengolahan tembakau tersebut juga bisa diekspor, kata Safuadi.
"Untuk pengembangan rokok saja, banyak menyerap tenaga kerja. Apalagi kalau diolah menjadi produk lainnya, kami yakin industri tembakau dapat berkembang di Aceh dan bisa menekan angka pengangguran," katanya.
DJBC ajak pemda di Aceh kembangkan usaha pengolahan tembakau
Senin, 7 Agustus 2023 19:01 WIB