Banda Aceh (ANTARA) -
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dan lima pembangkit PT PLN (Persero) Grup lainnya mendapatkan tujuh penghargaan internasional atas tata kelola operasional pembangkit yang baik dan mampu mengurangi emisi dan menjadi pendorong perekonomian.
7 penghargaan tersebut diberikan kepada PLTU Suralaya, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Paiton, PLTU Jeranjang dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul.
"Penghargaan ini menjadi bukti bahwa PLN dalam menjalankan operasional pembangkit sangat patuh terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). PLN sebagai perusahaan global selalu memastikan operasional pembangkit yang efisien, andal dan ramah lingkungan," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Baca juga: Kejari Lhokseumawe temukan indikasi korupsi penggelapan pajak Rp3,4 miliar terkait penerangan jalan
Ia menjelaskan pengakuan internasional tersebut diserahkan perwakilan Komite ASEAN yang terdiri dari gabungan Menteri Energi negara-negara di Asia Tenggara saat Gala Dinner ASEAN Ministers Energy on Meeting (AMEM) ke-41.
"Apresiasi dari ASEAN menjadi bukti pengakuan internasional atas pengelolaan pembangkit kita di mana kualitas dari operasional pembangkit excellent dan tak lepas dari prinsip keberlanjutan. Apresiasi ini adalah cambuk bagi kita semuanya bahwa kerja keras kita, dedikasi kita, pengorbanan kita diakui hingga di tingkat ASEAN," kata Darmawan.