Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin mengatakan tingginya antusias masyarakat mengikuti peringatan maulid menjadi bukti kecintaan terhadap Rasulullah SAW.
"Sebagai Pj wali kota, saya ingin mewujudkan tanggung jawab menciptakan sebuah kota yang damai, harmonis, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya," katanya di Banda Aceh.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat bagikan 25.000 nasi untuk warga pada Maulid Akbar
Kenduri maulid itu dihadiri 4.000 warga lebih, dan Pemkot menyiapkan sebanyak 267 hidangan makanan. Warga juga dengan khusyuk mendengarkan ceramah maulid yang disampaikan penceramah dari Sumatera Utara Ustadz Irfan Yusuf.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan santunan terhadap 250 anak yatim. Santunan diserahkan langsung Pj Wali Kota Banda Aceh bersama Forkopimda di atas panggung utama Taman Sari.
Menurut Amiruddin, maulid bukan hanya digelar oleh Pemkot ataupun lembaga pemerintah lainnya. Di Banda Aceh dan Aceh secara umum, maulid selalu diperingati setiap tahunnya hingga tiga bulan lamanya, baik diperingati di gampong-gampong hingga sekolah-sekolah.
Ia menilai perayaan tersebut membuktikan seluruh masyarakat Aceh benar-benar cinta akan Nabi Besar Muhammad SAW dan selalu berupaya untuk meneladani sifat-sifat Rasul serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan maulid yang digelar Pemkot kali ini mengangkat tema "Merajut Silaturahmi dan Memperkuat Persatuan Umat Guna Mewujudkan Banda Aceh yang Damai."
Kata dia, tema tersebut merupakan panggilan kepada semua elemen untuk saling menyatukan hati, mempererat tali silaturahmi, dan memperkuat persatuan sebagai umat Islam.
"Namun, hal tersebut tidak dapat dicapai jika kita terjebak dalam perpecahan yang bermula dari beda pandangan, beda pendapat dan beda pilihan. Potensi itu harus kita cegah sejak dini, lewat momen maulid ini kita mempererat silaturrahmi," katanya.
Baca juga: Pj Bupati: Jadikan suri tauladan Rasulullah sebagai pedoman hidup
