Banda Aceh (ANTARA) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menerima dana hibah sebesar Rp23 miliar untuk pelaksanaan pemilihan langsung kepala daerah (pilkada) yang dijadwalkan November 2024.
Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali di Banda Aceh, Jumat, mengatakan penerimaan anggaran pilkada tersebut ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dengan Pemerintah Kota Banda Aceh.
"Penyerahan dana hibah untuk anggaran pilkada pada 2024 dari pemerintah kota tersebut ditandai dengan penandatanganan NPHD. Dana hibah untuk anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp23 miliar," kata Yusri Razali.
Menurut dia, dana tersebut diperuntukkan membiayai operasional badan ad hoc di antara panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) serta kebutuhan teknis lainnya.
"Harapan kami, dengan anggaran Rp23 miliar tersebut terlaksana pilkada bermartabat dan berintegritas serta menghasilkan pemimpin yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Yusri Razali.
Sebelumnya, Ketua KIP Kota Banda Aceh itu mengatakan dana pilkada tersebut dianggarkan dalam dua tahun anggaran. Yakni sebesar 40 persen pada tahun anggaran 2023 dan sebesar 60 persen pada tahun anggaran 2024.
"Setelah penandatanganan NPHD, maka pemerintah daerah mengirim anggaran pilkada ke rekening KIP. Sedangkan tahapan pilkada dimulai Desember mendatang," kata Yusri Razali.
Pilkada di Banda Aceh digelar untuk memilih pasangan calon wali kota dan dan wakil wali kota. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia pada 27 November 2024. Tahapan pilkada paling telat delapan bulan sebelum hari pemungutan suara.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat alokasi Rp25 miliar sukseskan Pilkada 2024