Banda Aceh (ANTARA) - Anjungan Kota Sabang menampilkan beragam penampilan seni selama Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 untuk menarik perhatian para pengunjung, mulai dari berbagai tarian hingga musik etnik dan modern.
Koordinator Anjungan Kota Sabang Evan Boy Foreman, Jumat, mengatakan pada hari ini, pihaknya menampilkan seni musik daerah yang dilantunkan oleh penyanyi lokal Aceh seperti Faisal Ulka dan beberapa penyanyi lain.
“Antusias pengunjung cukup tinggi. Alhamdulillah, anjungan Kota Sabang setiap hari kita selalu tampilkan yang berbeda-beda di outdoor (halaman) nya,” kata Evan di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.
Baca juga: Spot foto 'underwater', alasan Anjungan Sabang di PKA terus ramai pengunjung
Kemarin, kata dia, anjungan Kota Sabang menyuguhkan penampilan seni tarian khas Sabang dari sanggar kilometer nol dan Kana Art Institute. Sebelumnya lagi, anjungan juga menampilkan musik dengan genre modern dan klasik.
Sebab itu, lanjut Evan, pihaknya berkomitmen untuk terus menampilkan beragam pertunjukan guna menarik para pengunjung menyambangi anjungan yang bertemakan “The Golden Island” atau bermakna tanah dari surga itu.
“Jadi di Sabang ini banyak anak-anak muda kita yang berkreasi seni. Untuk (11/11) besok, rencananya kita tampilkan tarian etnik,” ujar Evan.
Selain seni, Evan Boy menambahkan, pihaknya juga menyuguhkan beragam kuliner. Hal ini juga mendapat apresiasi dari pengunjung yang datang ke Anjungan Kota Sabang.
"Alhamdulillah dapat apresiasi bagi pengunjung yang sampai hari ini Sabang masih mempertahankan ciri khas makanan tradisional jalur rempah," ujarnya.
Pihaknya menghadirkan penganan khas seperti wajik dengan cita rasa cengkeh beserta coklat kilometer Nol atau Cokinol.
"Jadi dikombinasikan antara minuman coklat dengan kue tadi, itulah salah satu cita rasa yang kami tampilkan pada PKA kali ini," ujarnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan Pemerintah Kota Sabang memperkenalkan lima jalur rempah pada anjungan kota itu di PKA-8 yakni sejarah, kesenian, wastra, kuliner dan rempah.
“Kita telah mendesain anjungan Kota Sabang sesuai dengan tema jalur rempah yang tujuannya adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan peran Sabang dalam jalur rempah di masa lalu,” kata Reza Fahlevi.
Ia mengatakan Sabang terkenal dengan cengkeh, pala dan pinang. Di mana pada anjungan tersebut ikut menyuguhkan produk hasil rempah yang di olah seperti manisan pala, sirup pala, manisan belimbing, sirup belimbing, minyak VCO termasuk dengan atraksi pengolahannya secara langsung.
“Kami mengajak masyarakat untuk mengunjungi anjungan Sabang, karena kami telah menyiapkan beragam informasi terhadap peran Kota Sabang dalam jalur rempah dunia,” katanya.
Baca juga: Pemko Sabang potensi pertanian buah alpukat di PKA 8