Hal itu menunjukkan perlu ada perbaikan dalam sistem administrasi pemilu guna memastikan bahwa setiap pemilih, terutama generasi muda, dapat melakukan pemilihan secara mudah, efisien, dan tanpa hambatan teknis.
Dedi menambahkan bahwa pada Pemilu Serentak 2024 kemungkinan golput di kalangan anak muda akan minim secara ideologis.
Hal itu karena keputusan mereka untuk tidak memilih bukan karena ketiadaan kandidat potensial yang dianggap tidak menjanjikan kemajuan atau perbaikan.
Baca juga: ASN Pemkab Aceh Selatan deklarasi netralitas pemilu
Dedi pun berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dapat membuka tempat pemungutan suara (TPS) di berbagai universitas untuk memudahkan partisipasi mahasiswa yang sedang merantau.
KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IPO: Golput cenderung tinggi pada anak muda perantau