Banda Aceh (ANTARA) - BUMD Bank Aceh Syariah berhasil meraih peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas kinerja bank, penilaian dilakukan sejak satu dekade terakhir.
"Ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa bagi Bank Aceh karena berhasil naik peringkat menjadi idA+ setelah satu dekade," kata Direktur Utama Bank Aceh Muhammad Syah dalam keterangannya, di Banda Aceh, Rabu.
Sertifikat pemeringkatan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Peratingan Pefindo Hendro Utomo kepada Direktur Utama Bank Aceh Muhammad Syah, di Jakarta.
Muhammad Syah menyampaikan, peringkat idA+ menunjukkan bahwa Bank Aceh memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Pefindo melakukan metodologi pemeringkatan untuk lembaga keuangan mencakup penilaian atas tiga risiko utama yaitu industri, bisnis dan keuangan.
Bagi perusahaan yang dikendalikan oleh pemerintah daerah, Pefindo juga menggunakan metodologi pemeringkatan atas entitas milik pemerintah dan lembaga terkait pemerintah.
"Alhamdulillah Bank Aceh berhasil menjaga kinerja keuangan yang ditetapkan sebagai faktor penilaian oleh Pefindo," ujarnya.
Dirinya menyatakan, naiknya peringkat tersebut dapat memperkuat posisi Bank Aceh dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar kompetitif.
Ia menegaskan, Bank Aceh berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.
"Meningkat kinerja dengan pengimplementasian strategi yang berorientasi pada pertumbuhan dan inovasi, serta proses bisnis berbasis digital," demikian Muhammad Syah.
Baca juga: Bank Aceh luncurkan fitur baru Actioncash, bisa tarik dan setor tunai tanpa kartu