Muhammad Zulfri menyebutkan tim pelatih menerapkan degradasi dan promosi pada saat pelatda nanti. Oleh karena itu, atlet yang dipanggil harus benar-benar serius mengikuti pemusatan latihan, jika tidak bisa digantikan atlet lainnya.
"Sistem degradasi ini juga memberikan kesempatan kepada atlet yang belum dipanggil mengikuti pelatda. Semuanya, tergantung evaluasi yang dilakukan secara berkala. Semua ini dilakukan untuk meraih prestasi terbaik pada PON 2024," kata Muhammad Zulfri.
Selain itu, Muhammad Zulfri mengatakan pihaknya juga menjajaki sejumlah pertandingan uji coba untuk melihat sejauh mana kemampuan fisik dan permainan atlet. Uji coba tersebut juga untuk menambah jam bertanding serta pengalaman atlet.
"Rencana uji coba tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Uji coba di luar negeri, rencananya di Thailand. Uji coba ini untuk mematangkan dan menambah jam tanding atlet, sehingga saat bermain di PON tidak menjadi canggung," katanya.
Muhammad Zulfri menyebutkan tim futsal PON Aceh kehilangan seorang pemain andalan atas nama Rahmat Syawal setelah dipanggil bergabung dengan timnas U-20 asuhan Indra Safri untuk menghadapi Piala Asia.
"Walau kami kehilangan pemain andalan, kami bangga ada anak Aceh dipanggil timnas. Dan ini hasil pelatda futsal yang dilakukan pada 2023. Kami berharap Rahmat Syawal memberikan kontribusi terbaik untuk timnas U-20," kata Muhammad Zulfri.
Baca juga: Sekda: Sinergitas Aceh-Sumut kunci kesuksesan PON 2024