Ketika kebanyakan masyarakat di Aceh menggunakan tempurung kelapa sebagai bahan baku untuk memanggang ikan, namun ternyata benda tersebut bisa diolah menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomis.
Tumpukan limbah yang berada di sepanjang wilayah di Kabupaten Aceh Utara, bisa disulap menjadi kerajinan yang unik berupa kancing baju di tangan Ahmad Untung Surianata.
Produk mungil ini tidak hanya akan diminati oleh warga lokal, karena pasar internasional juga akan tertarik melihat keindahan dari corak alami yang dihasilkan oleh tempurung kelapa tersebut.
Baca juga: Aceh diminta terapkan model bisnis "sharing factory" untuk bangun UMKM
Baca juga: Aceh diminta terapkan model bisnis "sharing factory" untuk bangun UMKM
Hal itu telah dilakoni oleh mantan Kapolres Aceh Utara tersebut, dengan melatih puluhan warga di Aceh Utara untuk membuat kancing baju dari batok kelapa dan menjualnya pada rekanan yang telah menjadi konsumen tetap.
“Dari limbah ini kita bisa hasilkan uang dengan nilai fantastis asalkan mau, apa lagi bahan bakunya banyak di sekitar lingkungan kita,” kata Untung pada awal Februari 2024.
Menurut dia, penjualan kancing baju tersebut pernah ia lakukan sampai ke Eropa. Oleh karena itu, dia yakin bisnis ini menjanjikan dan dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat setempat.
Selain kancing baju, dia juga mengolah berbagai macam limbah lainnya seperti cangkang kerang, ranting kayu, ampas kayu, dan batu kerikil. Semuanya bisa diubah menjadi karya yang memiliki nilai ekonomis, bahkan mencapai jutaan rupiah.
“Saya siap untuk mengajarkan semua ilmu membuat kerajinan yang saya miliki, asalkan benar-benar serius,” kata Untung.
Untung Sangaji juga akan membimbing agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi agar pemasaran yang dilakukan juga mudah. Dia siap mendukung penuh untuk menggencarkan pengembangan ekonomi kreatif dengan melibatkan anak muda, dan ibu rumah tangga yang menganggur.
“Saya punya kontrak dengan beberapa perusahaan di Eropa untuk penjualan beberapa macam jenis kerajinan, saya butuh bantuan dari masyarakat untuk memenuhi kouta tersebut,” harapnya.
Diharapkan juga ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara agar angka pengangguran di wilayah tersebut bisa berkurang melalui pemanfaatan limbah.
“Kesempatan yang semakin terbuka, harus mampu kita manfaatkan secara maksimal agar daerah kita semakin maju,” ucapnya.
Baca juga: Pemkot bikin pusat kuliner baru di Lhokseumawe guna tingkatkan ekonomi
Baca juga: Pemkab: Produk turunan pala jadi unggulan UMKM di Aceh Selatan
Baca juga: Pemkab: Produk turunan pala jadi unggulan UMKM di Aceh Selatan