Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh membahas Optimalisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam Rapat Dewan Pengawas (Dewas) bersama Pengelola Badan Layanan Umum (BLU) perguruan tinggi tersebut.
“Kegiatan ini merupakan bagian penyamaan persepsi pimpinan UIN Ar-Raniry dalam upaya optimalisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan penandatanganan pakta integritas terkait optimalisasi PNBP,” kata Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan dengan meningkatnya pendapatan kampus melalui Badan Layanan Umum akan ikut berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan bagi seluruh komponen di perguruan tinggi tersebut khususnya.
“UIN Ar-Raniry berkomitmen untuk pengembangan BLU dan kami mengajak seluruh elemen di UIN Ar-Raniry untuk serius dalam upaya pengembangan ini, guna meningkatkan kualitas BLU serta kesejahteraan bagi seluruh pihak,” katanya.
Prof Mujib berharap dengan berbagai rekomendasi yang dihasilkan dan perbaikan signifikan dalam tata kelola BLU manfaatnya akan dapat dirasakan oleh seluruh sivitas akademika UIN Ar-Raniry, masyarakat Aceh dan masyarakat secara nasional.
Ketua Dewas BLU UIN Ar-Raniry Nurudin, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Rektor UIN Ar-Raniry dan jajaran atas pencapaian akreditasi unggul. Di mana akreditasi tersebut menjadi salah satu indikator keberhasilan tertinggi bagi sebuah universitas.
Ia menyebutkan pendapatan BLU UIN Ar-Raniry tahun 2022 sebesar Rp3,6 triliun dan pada tahun 2023 menjadi Rp5,5 triliun atau naik sebesar 51 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Pendapatan ini menunjukkan kinerja rektor dan tim sangat baik dan capaian ini masih ada ruang optimalisasi agar transformasi UIN Ar-Raniry lebih meningkat,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan pakta integritas terkait Optimalisasi PNBP di UIN Ar-Raniry oleh sejumlah pimpinan di lingkungan kampus tersebut yang disaksikan Rektor, Ketua Dewas BLU UIN Ar-Raniry dan Kepala Kanwil Kemenkeu Provinsi Aceh.