Sebagai contoh, seseorang berusia 20 tahun maka (220 - 20) x 60 sampai dengan 80 persen yakni 120 -160. Jadi, rentang denyut yang disarankan adalah 120-160 denyut per menit.
Lebih lanjut, agar masyarakat tetap sehat selama puasa, Kementerian Kesehatan juga mengingatkan mereka dari sisi asupan makanan yakni memperbanyak konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur saat sahur.
Kemudian saat berbuka puasa, makanlah secukupnya dan mulai secara bertahap dari air putih dan sedikit makanan manis.
Saat makan malam, hindari porsi berlebihan karena dapat menyebabkan obesitas.
Baca juga: Ini 26 sentra kuliner Ramadhan di Banda Aceh
Khusus untuk asupan air putih, Kemenkes menyarankan setidaknya delapan gelas per hari yang dibagi menjadi masing-masing satu gelas ke dalam delapan waktu.
Waktu itu yakni saat berbuka puasa, selepas shalat Magrib, selepas makan, selepas Shalat Isya, selepas Shalat Tarawih, sebelum tidur, selepas bangun sahur dan selepas sahur.
Selanjutnya, Kemenkes juga mengingatkan masyarakat agar jangan lupa melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit dan mengatur pola tidur yakni tidak tidur terlalu malam karena harus bangun pagi untuk menyiapkan makan sahur.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode pancaroba (peralihan musim) pada Maret hingga April 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Musim pancaroba, pakar sarankan tetap latihan fisik saat puasa