Jakarta (ANTARA) - Penyakit jantung masih jadi momok menakutkan bagi setiap orang. Apalagi, belum semua orang mengetahui tanda awal penyakit ini.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia dr. Teuku Istia Muda Perdan, Sp.J.P, FIHA, membagikan sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.
“Orang pingsan tiba-tiba nomor satu harus curiga itu kematian jantung mendadak sampai terbukti bukan. Jadi, (orang) harus waspada dengan sekitar,” kata Dani.
Baca juga: Kenali Gangguan Kecemasan pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Selain itu, faktor risiko lainnya seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol menjadi salah satu pemicu meningkatnya risiko serangan jantung mendadak.
“Waspada juga kalau ada riwayat keluarga meninggal muda karena jantung berarti kita ada risiko ke sana, dan riwayat kelainan jantung bawaan seperti katup jantung bocor dari lahir,” kata Dani.
Baca juga: Begini efek sering berkumur dengan antiseptik terhadap mulut kita saat Ramadhan
Kasus itu sering dijumpai saat berolahraga, berkegiatan sehari-hari atau bahkan saat tidur, dan banyak menyerang di usia relatif muda yakni di bawah 40 tahun. Di Indonesia, angka serangan jantung tercatat 2 juta kasus per tahun, sedangkan gagal jantung atau henti jantung terdapat 150 ribu kasus per tahun.
Dani menyarankan bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung pada keluarga atau sering mengalami tanda fisik seperti pingsan atau nyeri dada, untuk memastikan kondisi kesehatan jantung dengan pemeriksaan laboratorium atau melalui rekam jantung. Pemeriksaan kondisi jantung akan dilakukan dengan EKG rekam jantung, USG atau ekokardiografi untuk melihat kelainan struktur jantung.
Seseorang yang menjalani pemeriksaan jantung juga akan diminta berolahraga dengan treadmill untuk melihat tanda penyempitan atau gangguan irama jantung saat beraktivitas, rekam jantung 24 jam atau halter monitoring, pemindaian atau kateterisasi jantung.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Waspada tanda fisik orang dengan risiko serangan jantung mendadak