Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika membekali para petani dan penyuluh di daerah itu tentang iklim lewat kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik tahun 2024.
“Kabupaten Aceh Besar merupakan Kabupaten sentra tanaman padi, pengetahuan tentang iklim sebagai faktor pembatas pertumbuhan tanaman yang perlu dipahami oleh petani dalam bercocok tanam,” kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar di Kuta Malaka, Kamis.
Ia menjelaskan transfer pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang bercocok tanaman bagi petani perlu lebih di tingkatkan, sehingga petani lebih paham yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi padi.
Ia menyebutkan penyelenggaraan SLI Tematik yang mengusung Tema "Jaga Alam, Jaga Iklim, Jaga Kita" tersebut diikuti 50 peserta yang terdiri dari Balai Penyuluh Pertanian, Petani Milenial dan Tim Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar.
"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Anggota Komisi V DPR Irmawan dan BMKG Provinsi Aceh, sehingga Sekolah Lapang dapat terselenggara," katanya.
Anggota Komisi V DPR-RI H Irmawan mengatakan Sekolah Lapang menjadi sarana penting untuk memberikan informasi bagi para petani yang menanam komoditas selain padi, seperti petani coklat dan kopi.
" Ilmu tentang iklim dan cuaca juga penting disampaikan kepada masyarakat pesisir terutama kepada para nelayan, sehingga memiliki pengetahuan yang baik tentang cuaca dalam mengambil keputusan melaut," katanya.