Namun, ia tidak bertoga. Ibunya Maryana yang berdiri dalam barisan wisudawan UMMAH menggantikan Reka yang tidak mengikuti upacara kelulusan sebab masih berada di Jepang.
Sebagai alumnus UMMAH, Reka berpesan agar para mahasiswa tetap semangat. Karena ilmu yang dipelajari saat perkuliahan sangat bermanfaat sebagaimana pengalamannya hingga bisa bekerja di Jepang.
“Alhamdulillah tidak ada hambatan sama sekali untuk bisa berkarier di tingkat internasional. Saya sangat bersyukur jadi alumnus Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh. Bahkan, saya ke Jepang dengan ijazah D-III,” katanya.
Reka berharap, UMMAH semakin maju dan banyak mahasiswa yang bakal berkiprah di luar negeri. Mengingat, peluang kerja di luar negeri sekarang sangat terbuka luas.
Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UMMAH, Firmawati mengaku sangat bangga atas raihan prestasi alumni mereka yang bisa berkarier dan bersaing di tingkat internasional.
“Saya merasa bangga ketika semakin banyak alumni yang lulus dari UMMAH, bahkan telah mampu bersaing di dunia kerja tingkat Internasional, seperti Reka Desiana,” demikian Firmawati.
Baca juga: Kisah kurir wanita dan semangat kejar aspirasi
Mahasiswi UMMAH Bireuen raih sarjana sembari berkarir jadi perawat lansia di Jepang
Kamis, 27 Juni 2024 19:08 WIB
![Mahasiswi UMMAH Bireuen raih sarjana sembari berkarir jadi perawat lansia di Jepang](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/06/27/IMG-20240627-WA0025_1.jpg)
Arsip - Reka Desiana, alumnus Muhammadiyah Mahakarya (UMMAH) di Bireuen, Aceh yang kini berkarier sebagai perawat di Jepang sembari menyelesaikan sarjana di kampusnya. (ANTARA/HO/Dok.pribadi)