Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe, Aceh memiliki aplikasi retribusi sampah yang dinamai M-Broh karya tim peneliti Politeknik Negeri Lhokseumawe, sebagai upaya membantu pengelolaan retribusi sampah dan memperkuat tata kelola kebijakan pengelolaan sampah di kota itu.
Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T Adnan di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan Pemkot Lhokseumawe memberi apresiasi yang tinggi kepada tim peneliti dari Politeknik Negeri Lhokseumawe atas inisiasi aplikasi retribusi sampah atau M-Broh.
"Kami sangat mengapresiasi upaya dan kerja keras tim peneliti Politeknik Negeri Lhokseumawe yang telah memberikan solusi yang sangat dibutuhkan oleh kota ini,” kata Adnan.
Hal itu disampaikan Adnan saat focus group discussion (FGD) terkait penerapan aplikasi retribusi sampah M-Broh dan tata kelola kebijakan pengelolaan sampah di Kota Lhokseumawe.
Ia menyebutkan bahwa inovasi tersebut sangat penting sebagai solusi atas tantangan yang dihadapi pemerintah kota, terutama terkait dengan keterbatasan ruang fiskal yang dihadapi Pemkot Lhokseumawe.
Kata dia, aplikasi M-Broh yang dikembangkan tim peneliti Politeknik ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah kota dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan retribusi sampah.
“Aplikasi M-Broh ini nantinya tidak hanya membantu dalam pengelolaan retribusi sampah, tetapi juga memperkuat tata kelola kebijakan terkait pengelolaan manajemen sampah di Kota Lhokseumawe," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, hal ini juga merupakan upaya dalam menjalankan mandat tri dharma perguruan tinggi bagi para akademisi.
"Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan proses pengumpulan dan pengelolaan retribusi sampah menjadi lebih transparan, efektif, dan akuntabel,” ujarnya.
Pemkot Lhokseumawe juga mengajak masyarakat kota setempat untuk mendukung penuh implementasi aplikasi M-Broh dan berharap aplikasi ini menjadi contoh bagi daerah lain.
Sementara itu, Ketua Panitia FGD Indra Wijaya mengatakan bahwa aplikasi M-Broh dirancang untuk memudahkan proses retribusi sampah melalui sistem digital yang transparan dan akuntabel.
Program ini merupakan bentuk implementasi kerjasama yang dilakukan Politeknik Negeri Lhokseumawe dan Pemerintah Kota Lhokseumawe yang telah diteken memorandum of understanding (MoU) beberapa waktu lalu
“Dengan aplikasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi Kota Lhokseumawe, terutama dalam optimalisasi pendapatan pengelolaan sampah yang lebih baik dan teratur,” kata Indra.
Aplikasi M-Broh juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah. Dengan sistem digital ini, diharapkan juga ada transparansi yang lebih besar dan kemudahan dalam melakukan pembayaran retribusi.
“Kami akan terus bekerjasama dengan Pemkot Lhokseumawe untuk memastikan implementasi yang optimal dan berkelanjutan," kata akademisi Politeknik Negeri Lhokseumawe itu.