Blangpidie (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga akan segera melakukan pembangunan duplikasi jembatan Krueng Baru di perbatasan kabupaten itu dengan Aceh Selatan, dalam upaya meningkatkan konektivitas antar wilayah.
"Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas transportasi di wilayah tersebut, yang merupakan jalur vital bagi masyarakat wilayah barat selatan Aceh," kata Pj Bupati Abdya Sunawardi, saat dihubungi dari Blangpidie, Selasa.
Ia mengungkapkan bahwa selain jembatan Krueng Baru, Kementerian PUPR juga berencana memperlebar jembatan Krueng Seumayam yang terletak di perbatasan Kabupaten Abdya dengan Nagan Raya.
“Laporan saya terima bahwa tim dari PUPR Abdya bersama tim dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Aceh telah beberapa kali melakukan survei lokasi untuk kedua jembatan tersebut,” ujarnya.
Dalam penjelasannya, Sunawardi yang didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Abdya Alfian Liswandar menyebut bahwa duplikasi jembatan Krueng Baru akan memiliki panjang 345 meter, jauh lebih panjang dibandingkan jembatan utama yang saat ini hanya sekitar 210 meter.
“Laporan yang saya terima dari Kadis PUPR, pembangunan akan dilakukan di sisi muara sungai sepanjang 345 meter,” ujar Sunawardi.
Rencana pembangunan ini dijadwalkan akan dimulai tahun depan, dengan duplikasi jembatan yang akan dibangun sejajar dengan jembatan utama sebelumnya.
Pemkab Abdya terus berupaya meminta Kementerian PUPR untuk mempercepat pembangunan kedua jembatan penghubung ini, mengingat kondisi jembatan Krueng Baru dan Krueng Seumayam yang sudah tua dan mengalami penurunan daya beban.
“Meskipun masa jabatan saya singkat, saya memiliki tekad kuat untuk memajukan daerah ini. Infrastruktur ini sangat penting sebagai bagian dari sistem arus lalu lintas yang menghubungkan Provinsi Aceh melalui jalur barat pulau Sumatera,” ujarnya.